Kamis 14 Aug 2025 15:40 WIB

BSI Catat Rekening Tabungan Haji per Juli 2025 Naik 13,51 Persen

Masa tunggu hingga 36 tahun dorong pentingnya menabung sedini mungkin.

Karyawan menunjukkan buku Tabungan Haji BSI di Jakarta, Selasa (13/8/2025). BSI meluncurkan program Tabungan Haji Berhadiah Umroh. BSI menargetkan pertumbuhan dana haji sebesar Rp1 triliun setiap bulan. Target tersebut didorong dengan program Tabungan Haji Berhadiah Umroh untuk mendorong masyarakat menabung biaya haji.
Foto: Dok Republika
Karyawan menunjukkan buku Tabungan Haji BSI di Jakarta, Selasa (13/8/2025). BSI meluncurkan program Tabungan Haji Berhadiah Umroh. BSI menargetkan pertumbuhan dana haji sebesar Rp1 triliun setiap bulan. Target tersebut didorong dengan program Tabungan Haji Berhadiah Umroh untuk mendorong masyarakat menabung biaya haji.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Anton Sukarna, menyampaikan adanya kenaikan jumlah rekening (number of account/NoA) tabungan haji sebesar 13,51 persen sejak awal tahun (year-to-date/ytd) hingga Juli 2025.

Anton menjelaskan, terdapat tambahan lebih dari 750 ribu rekening baru sejak Januari hingga Juli 2025. Dengan demikian, jumlah rekening tabungan haji di BSI meningkat dari 5,57 juta rekening per akhir 2024 menjadi 6,33 juta rekening pada Juli 2025. “Pertumbuhan NoA tabungan haji kami dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2025, naik terus trennya,” kata Anton di Jakarta, Rabu (13/8/2025).

Baca Juga

Ia menuturkan, pada 2019 sebelum BSI terbentuk dari hasil merger terdapat 3,6 juta rekening haji. Jumlah tersebut terus meningkat menjadi 4,38 juta rekening pada 2021, saat BSI resmi berdiri, hingga kini mencapai 6,33 juta rekening. “Kenaikannya sekitar 2 juta rekening dalam jangka waktu empat tahun terakhir ini,” ujarnya.

Anton menambahkan, kenaikan jumlah rekening tabungan haji sejalan dengan tren peningkatan jumlah nasabah BSI yang melakukan pendaftaran haji reguler. Jumlah nasabah pendaftar haji reguler naik hampir 23 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), dari 142.759 calon jamaah pada 2023 menjadi 184.623 calon jamaah pada 2024.

Menurut Kementerian Agama, saat ini jumlah calon jamaah haji Indonesia dalam daftar tunggu (waiting list) mencapai 5,2 juta orang dengan masa tunggu antara 16–36 tahun, bergantung pada wilayah pendaftaran. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,70 persen atau sekitar 3,2 juta orang merupakan nasabah BSI.

Anton mengimbau masyarakat yang berniat menunaikan ibadah haji agar mempersiapkan diri sedini mungkin, termasuk dana keberangkatan, mengingat biaya haji berpotensi naik setiap tahun seiring inflasi dan perubahan nilai tukar.

“Masa tunggu haji yang panjang harus dipersiapkan dengan baik dengan cara terus menabung dana persiapan pelunasan haji, agar 15–25 tahun mendatang dana haji sudah siap,” ujarnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement