Selasa 29 Apr 2025 23:06 WIB

PNM Imbau Masyarakat Waspadai Informasi Palsu Pinjaman Mekaar secara Online

PNM tidak pernah menawarkan pinjaman online.

Permodalan Nasional Madani (PNM) ingatkan masyarakat waspadai informasi hoaks pinjaman online PNM Mekaar.
Foto: istimewa/doc humas
Permodalan Nasional Madani (PNM) ingatkan masyarakat waspadai informasi hoaks pinjaman online PNM Mekaar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengimbau  masyarakat  untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya informasi palsu (hoaks) yang beredar di berbagai platform, khususnya terkait penawaran pinjaman secara online yang mengatasnamakan PNM.

Dengan kemudahan teknologi yang ada saat ini, menurut Sekretaris Perusahaan PNM L Dodot Patria Ary, semakin banyak pihak yang tidak bertanggung jawab berupaya mengambil keuntungan melalui penipuan. Modusnya menawarkan layanan pinjaman online, baik melalui media sosial, pesan instan, maupun situs tidak resmi dengan mengatasnamakan PNM Mekaar.

Dodot terus mengimbau masyarakat agar selalu melakukan double cross check dan tidak mudah mengklik link yang mencurigakan. Ia juga berharap masyarakat tidak ragu untuk saling mengingatkan jika melihat konten yang berisi hoaks.

“Modus ini berpotensi merugikan masyarakat secara finansial. Yang terpenting adalah kesadaran penuh saat mengakses informasi di dunia digital dan mengkonfirmasi informasi yang muncul selain di akun resmi jasa keuangan,” ungkap Dodot.

Sebagai lembaga pembiayaan dan pemberdayaan pengusaha ultra mikro, PNM tidak pernah menawarkan pinjaman online. Pasalnya, PNM berkomitmen memberikan tiga modal secara holistik berupa modal finansial, intelektual, dan sosial.

“Fokus PNM adalah membantu kehidupan keluarga prasejahtera agar lebih berdaya dengan pendampingan usaha oleh account officer. Setiap minggunya nasabah akan mendapatkan ketiga modal tersebut melalui pertemuan kelompok mingguan secara tatap muka,” paparnya.

PNM juga berkomitmen terus meningkatkan literasi keuangan masyarakat dan memperkuat keamanan dalam semua layanan pembiayaan yang diberikan. Dengan edukasi yang berkelanjutan dan kewaspadaan bersama, harapannya masyarakat dapat terhindar dari risiko penipuan digital. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement