REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Minat masyarakat terhadap investasi emas syariah terus meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatatkan lonjakan pembiayaan emas sebesar 180,5 persen secara tahunan (yoy) per Maret 2025, mencapai Rp 228 miliar.
Kontribusi pembiayaan emas tersebut menyumbang 14,3 persen dari total pembiayaan konsumer BCA Syariah yang tercatat sebesar Rp 1,5 triliun. Peningkatan ini disampaikan dalam kegiatan sosialisasi pembiayaan emas kepada sekitar 200 nasabah Prioritas dan Solitaire BCA di Jakarta, 15 April 2025.
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi BCA Syariah dengan Bank BCA untuk meningkatkan literasi keuangan syariah kepada seluruh segmen nasabah. Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum menjelaskan tren ini berkaitan dengan karakteristik emas sebagai aset lindung nilai yang aman dan likuid.
“Harga emas Antam mengalami tren meningkat tercatat mencapai 15 persen dalam periode 5 tahun terakhir, di atas rata-rata inflasi. Nilainya yang terus meningkat menyebabkan tingginya minat masyarakat untuk memiliki emas,” kata Yuli dalam keterangan yang diterima, Ahad (20/4/2025).
Menurut Yuli, pertumbuhan pembiayaan emas syariah juga didorong oleh kemudahan akses produk berbasis akad murabahah melalui platform digital. Melihat antusiasme masyarakat yang semakin tinggi untuk berinvestasi emas, BCA Syariah terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang lebih nyaman.
"Untuk memudahkan akses masyarakat terhadap produk pembiayaan emas iB, kami menyediakan fitur pembiayaan emas di mobile banking BSya untuk pengajuan pembiayaan secara online tanpa harus datang ke cabang BCA Syariah,” ujarnya.