Kamis 20 Mar 2025 11:58 WIB

Targetkan Spin Off Unit Usaha Syariah Rampung 2025, Ini Strategi Tugu Insurance 

Desember 2024, UUS Tugu Insurance catat kinerja positif dengan peningkatan premi.

Rep: Dian Fath Risalah  / Red: Gita Amanda
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimistis proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif. (ilustrasi)
Foto: Tugu Insurance
PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimistis proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) optimistis proses pemisahan Unit Usaha Syariah (UUS) akan berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perusahaan. Rencana spin off yang ditargetkan rampung pada 2025 ini diyakini dapat mengoptimalkan potensi pasar asuransi syariah di Indonesia.  

Pada Desember 2024, UUS Tugu Insurance mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan premi hampir 100 persen secara tahunan (year on year/yoy). Presiden Direktur Tugu Insurance, Tatang Nurhidayat, menyebut pencapaian tersebut menunjukkan potensi besar dalam pengembangan bisnis syariah.  

Baca Juga

"UUS Tugu Insurance mencatatkan kontribusi pada 2024 meningkat hampir 100 persen secara tahunan (year on year/yoy). Perusahaan mencatat proporsi syariah terhadap konvensional masih berada di bawah 5 persen, sehingga masih besar peluang untuk tumbuh," jelas Tatang dalam keterangan, dikutip Kamis (20/3/2025).  

Tatang menegaskan, aksi spin off UUS diyakini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan. Oleh karena itu, Tugu Insurance telah melakukan kajian kelayakan (feasibility study) guna menentukan metode pemisahan yang paling optimal. Kajian ini mempertimbangkan potensi pasar asuransi syariah, kondisi industri, serta kesiapan internal perusahaan.  

"Kami menilai spin off sebagai peluang sekaligus tantangan bagi perkembangan industri asuransi syariah ke depannya. Hal ini membuat Tugu Insurance juga ikut menyusun berbagai strategi dalam usaha mencapai kinerja positif di 2025," ujarnya.  

Agar spin off berjalan lancar, Tugu Insurance menyiapkan sejumlah langkah strategis, termasuk pembentukan struktur organisasi dan pemenuhan sumber daya manusia (SDM). Menurut Tatang, dua aspek ini menjadi fondasi utama dalam menjaga keberlanjutan bisnis setelah pemisahan UUS.  

"Struktur organisasi dan SDM sangat penting dalam spin off. Makanya, kami sudah mulai melakukan analisa terhadap pemenuhan manpower tersebut," katanya.  

Selain itu, perusahaan juga fokus pada pengembangan produk syariah yang lebih spesifik. Tatang mengungkapkan, inovasi produk membutuhkan waktu, biaya, serta sumber daya yang besar. Oleh karena itu, strategi khusus diperlukan dalam pengelolaan risiko dan pemasaran produk syariah.  

"Namun produk spesifik ini bisa membuka peluang untuk menghadirkan diferensiasi produk yang berbeda dari produk konvensional, sehingga dapat meningkatkan keunggulan kompetitif," tambahnya.  

Tatang menegaskan bahwa perusahaan terus melakukan monitoring ketat terhadap proses spin off agar berjalan sesuai rencana. Hingga saat ini, tahapan pemisahan UUS masih sesuai dengan timeline yang telah ditetapkan.  

"Saat ini kami masih dalam melakukan tahapan-tahapan proses mersiapan pemisahan unit usaha syariah dan sejauh ini masih sesuai dengan timeline yang ditetapkan perusahaan," ujarnya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement