Jumat 14 Mar 2025 18:06 WIB

Erick Bicara soal Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya

Masjid memiliki peran dalam menggerakkan perekonomian masyarakat.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Talkshow bertajuk ‘Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya’ yang digelar Republika bersama Nippon Paint..
Foto: Republika/Thoudy
Talkshow bertajuk ‘Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya’ yang digelar Republika bersama Nippon Paint..

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Erick Thohir menegaskan masjid bukan sekadar tempat ibadah, melainkan juga harus menjadi pusat pemberdayaan masyarakat serta penggerak ekonomi. Hal ini Erick sampaikan dalam gelar wicara bertajuk "Sinergi Berwarna, Ciptakan Masjid Berdaya" yang diselenggarakan atas kerja sama Republika dengan Nippon Paint di Masjid At-tin, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

"Masjid memiliki peran dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Oleh karenanya, kita apresiasi banyak pihak, seperti Nippon Paint, yang sejak lama mendukung perbaikan atau renovasi masjid," ujar Erick.  

Baca Juga

Erick menyoroti pentingnya tidak hanya membangun, tetapi juga merawat fasilitas masjid agar dapat terus bermanfaat bagi masyarakat.  

"Kadang-kadang kita senang membangun, tapi merawatnya susah. Jadi fasilitas seperti ini sayang kalau tidak kita jaga. Ini rumah kita, tempat kita tentu melakukan segala hal kebaikan," sambung Erick.   

Erick juga mengajak umat Islam untuk lebih aktif dalam memakmurkan masjid, salah satunya dengan mengadakan berbagai kegiatan yang dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Erick menyebut besarnya potensi masjid di Indonesia yang mencapai ratusan ribu. 

"Ada sekitar 80 ribu masjid. Bayangkan setiap masjid, 10 persen-nya saja mengadakan shalat bersama, ngaji bersama, atau membuat pasar festival setiap Sabtu. Itu kan luar biasa. Kalau sampai 10 ribu masjid melakukan kegiatan festival bersama, berarti ada perputaran ekonomi di situ," ucap Erick.  

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement