Ahad 05 May 2024 23:35 WIB

BSI Maslahat Salurkan Bantuan untuk Penyintas Banjir Bandang Luwu

Bantuan ini merupakan wujud kepedulian BSI kepada masyarakat yang mengalami musibah.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Ahad (5/5/2024).
Foto: ANTARA FOTO/Hasrul Said
Tim SAR gabungan melakukan penyisiran untuk mencari korban banjir yang hilang di sungai Suli, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Ahad (5/5/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk melalui BSI Maslahat menyalurkan bantuan kepada Penyintas Banjir Bandang Luwu Sulsel. Bantuan yang diberikan adalah air mineral, popok bayi, kebutuhan wanita, makanan siap saji dan instan, serta kebutuhan dapur umum.

Regional CEO BSI Wilayah Makassar, Jajang Abdul Karim, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud kepedulian BSI terhadap masyarakat yang mengalami musibah."berharap bantuan ini dapat meringankan beban penyintas dan mendukung proses pemulihan mereka,” ujar Jajang dalam keterangan, Ahad (5/5/2024).

Baca Juga

Manager BSI Maslahat Makassar, Ichwan Jufri, menambahkan, bantuan yang disalurkan melalui Kantor Cabang Pembantu BSI Belopa ini ditujukan khusus untuk para lansia dan balita yang paling rentan dalam situasi seperti ini. "Kami akan terus memberikan dukungan secara bertahap hingga tahap pemulihan," kata dia.

Kepala Kantor Cabang BSI KCP Belopa Indra Aryadi Abdullah, yang bertanggung jawab atas kegiatan respon bencana, menginformasikan bahwa penyaluran bantuan akan dilaksanakan di Desa Melela dan Desa Botta, Kecamatan Suli. “Kami bekerja sama dengan Kepala Desa Botta, Hasan, dan tokoh masyarakat Desa Malela, Idris, untuk memastikan bantuan sampai kepada yang membutuhkan,” kata Indra.

Bencana banjir yang terjadi pada Kamis (2/5/2024) malam menyebabkan kerugian besar di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Enrekang, Kabupaten Wajo, Kabupaten Sidrap, dan Kabupaten Luwu. Berdasarkan data terbaru dari Basarnas Makassar, jumlah penyintas meninggal dunia akibat bencana ini telah mencapai 16 orang, dengan 14 di antaranya berasal dari Kabupaten Luwu dan 2 dari Kabupaten Sidrap.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement