Kamis 04 Apr 2024 17:49 WIB

Alhamdulillah, Indeks Literasi Keuangan Syariah 2023 Tumbuh Jadi 39 Persen

OJK ingatkan indeks inklusi keuangan syariah pada 2023 masih mencapai 12 persen

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Siluet Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Siluet Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pada 2023 terjadi pertumbuhan tingkat literasi keuangan di tengah masyarakat. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengungkap pertumbuhan literasi keuangan syariah terlihat dari survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik. 

"Sebelumnya survei dilakukan indpenden yang ditunjuk OJK, pada 2023 dilakukan BPS. Alhamdulillah indeks literasi keuangan syariah tahun ini dari sembilan persen menjadi 39 persen," kata Friderica dalam acara puncak Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah 2024 di  Jakarta, Kamis (4/4/2024). 

Friderica menilai, angka tersebut sangat menggembirakan karena indeks literasi keuangan syariah pada 2019 ke 2022 tetap hanya sembilan persen. Hanya saja pada periode tersebut , Inklusi Keuangan syariah naik dari sembilan menjadi 12 persen. 

Meskipun begitu, Friderica menuturkan pada 2023 indeks inklusi keuangan syariah belum bergerak. "Indeks inklusi keuangan syariah pada 2023 masih mencapai 12 persen. Ini masih menjadi pekerjaan rumah agar produk keuangan syariah bisa lebih dimanfaatkan masyarakat," jelas Friderica. 

OJK terus meningkatkan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah dengan mengoptimalkan momentum Ramadhan 1445 Hijriah melalui program Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2024. Program tersebut merupakan kampanye nasional keuangan syariah selama bulan Ramadhan," kata Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Sophia menuturkan Program Gerak Syariah terdiri dari berbagai kegiatan edukasi, inklusi, perlombaan dan kegiatan sosial, dengan total rencana kegiatan sebanyak 746 kegiatan di seluruh wilayah Indonesia. Dalam rangka kampanye keuangan syariah yang masif dan merata, OJK melakukan orkestrasi program literasi inklusi syariah melalui Gerak Syariah secara serentak di 35 Kantor OJK di seluruh wilayah Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement