Kamis 15 Feb 2024 13:08 WIB

Bank Muamalat Incar Pertumbuhan KPR Capai Rp 5,3 Triliun

KPR Hijrah di Bank Muamalat punya uang muka yang ringan mulai dari 0 persen.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengakses fitur Hijrah Lounge di aplikasi mobile banking Muamalat DIN melalui smartphone di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Fitur baru ini berisi konten-konten Islami seperti jadwal salat, arah kiblat, kalkulator zakat, hadis harian serta fitur Hijrah Tour yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian paket umrah. Saat ini Muamalat DIN sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali dengan lebih dari 480 ribu pengguna aktif. Terdapat 196 fitur di Muamalat DIN, bertambah hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 81 fitur.
Foto: Dok Republika
Karyawan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengakses fitur Hijrah Lounge di aplikasi mobile banking Muamalat DIN melalui smartphone di Jakarta, Kamis (18/1/2024). Fitur baru ini berisi konten-konten Islami seperti jadwal salat, arah kiblat, kalkulator zakat, hadis harian serta fitur Hijrah Tour yang dapat digunakan untuk melakukan pembelian paket umrah. Saat ini Muamalat DIN sudah diunduh lebih dari 500 ribu kali dengan lebih dari 480 ribu pengguna aktif. Terdapat 196 fitur di Muamalat DIN, bertambah hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022 yang sebanyak 81 fitur.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Muamalat menargetkan pertumbuhan pembiayaan kepemilikan rumah atau KPR pada 2024 menjadi Rp5,3 triliun. SEVP Retail Banking Bank Muamalat Dedy Suryadi Dharmawan mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat kebutuhan perumahan di Indonesia masih sangat besar. Di samping itu, kesenjangan kebutuhan hunian atau backlog juga masih cukup tinggi.

“Strategi bisnis kami tetap fokus pada segmen retail individual dimana KPR akan menjadi salah satu kontributor terbesar. Tahun ini kami targetkan bisnis KPR tumbuh dua digit dengan target booking naik tujuh kali lipat dibandingkan pencapaian tahun lalu,” ujarnya, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga

Melanjutkan pertumbuhan di tahun 2023, di tahun ini Bank Muamalat akan menjalankan sejumlah strategi untuk menggenjot pertumbuhan bisnis KPR. Salah satunya melalui program pricing khusus spesial hijrah fixed long tenor yang memberikan kepastian pembayaran angsuran selama tenor hingga 15 tahun. Selain itu, ada program margin berjenjang mulai setara 3,88 persen efektif p.a untuk pembelian rumah baru dari pengembang rekanan Bank Muamalat dan take over dari bank lain.

Pionir bank syariah di Tanah Air ini juga merilis program KPR Hijrah Baitullah yang menawarkan pembiayaan kepemilikan rumah, sekaligus memperoleh kesempatan berangkat untuk beribadah haji atau umrah sekeluarga.

Penguatan strategi lainnya untuk melakukan optimalisasi penjualan KPR adalah dengan memperbanyak rekanan pengembang dan agen properti. Bank Muamalat juga akan memaksimalkan penjualan melalui telesales dan Branch Sales Officer (BSO).

Menurut Dedy, Bank Muamalat juga telah melakukan peningkatan Service Level Agreement (SLA) menjadi 3-5 hari kerja. Peningkatan SLA tersebut berkaitan erat dengan inisiatif pembangunan Consumer Processing Center (CPC) di enam kota yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar.

Bank Muamalat memiliki produk unggulan yang diberi nama KPR Hijrah, yaitu produk pembiayaan untuk kepemilikan rumah tinggal termasuk untuk renovasi dan pengalihan (take over) dari bank lain, terutama bagi para nasabah yang menginginkan pembiayaannya dilakukan berdasarkan prinsip syariah.

Keunggulan produk KPR Hijrah di Bank Muamalat antara lain uang muka yang ringan mulai dari 0 persen, besar angsuran atau cicilan bersifat pasti serta pembiayaan yang sifatnya fleksibel dan disesuaikan dengan kebutuhan nasabah.

Selain take over pembiayaan, nasabah juga bisa melakukan penambahan (top up) pembiayaan. Dana top up tersebut bisa digunakan antara lain untuk renovasi rumah, pembelian perabotan rumah, atau kebutuhan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement