REPUBLIKA.CO.ID, PARIAMAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat berkomitmen mengembangkan potensi wisata lokal guna meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pelaku usaha yang ada di daerah itu. "Kota Pariaman berkomitmen untuk terus mengembangkan potensi pariwisata lokal dengan melibatkan aktif seluruh komunitas, pelaku usaha, dan pemerintah daerah," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Ferialdi di Pariaman, Selasa (19/12/2023).
Ia menyebutkan, Pariaman memiliki banyak destinasi wisata wisata unggulan di antaranya Pantai Gandoriah dan Pulau Angso Duo. Selain itu daerah tersebut juga memiliki atraksi budaya yang dapat memancing banyak kunjungan wisatawan yaitu Pesona Hoyak Tabuik.
Meskipun daerah itu memiliki banyak destinasi wisata selain dari objek wisata unggulan tersebut di antaranya Pantai Kata, Pantai Cermin, Pantai Apar, dan Talao Park namun Pemkot Pariaman membuka jalan baru di pinggir pantai di daerah itu. Tujuannya, untuk memanfaatkan potensi wisata khususnya pantai yang dilalui oleh jalan yang baru dibuka tersebut sehingga dapat memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Dengan dukungan semua pihak, kami berharap Kota Pariaman dapat menjadi destinasi pariwisata unggulan di Indonesia, memberikan dampak positif ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Ferialdi.
Upaya dan kerja keras pelaku pariwisata serta masyarakat Pariaman maka daerah yang juga dikenal sebagai Kota Tabuik tersebut meraih penghargaan Terbaik III Nasional dalam ajang Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) 2023 oleh Kementerian Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia pada Jumat (13/12/2023).
"Alhamdulillah, kita bisa meraih prestasi yang membanggakan di tingkat nasional. Ini adalah penghargaan untuk pelaku pariwisata dan masyarakat Kota Pariaman secara umum," ujar Ferialdi. Ia menjelaskan, penghargaan BBWI tersebut merupakan inisiatif dari Kementerian Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia untuk memajukan dan mengembangkan produk lokal serta pariwisata di Indonesia.
Ia berharap prestasi yang diraih tersebut menjadi pemicu semangat kolaborasi dan inovasi di Pariaman sehingga pariwisata di daerah itu terus berkembang serta memberikan kontribusi yang berkelanjutan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan daerah. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat mencatat realisasi investasi di bidang pariwisata di daerah itu hingga triwulan III pada 2023 mencapai Rp12 miliar sehingga menjadi sektor penanaman modal terbesar kedua setelah sektor pengembang properti atau developer.
"Investasi tersebut berupa pendukung pariwisata mulai dari penginapan, rumah makan hingga kafe-kafe," kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Pariaman Gusniyeti Zaunit di Pariaman.
Ia menyampaikan, banyak kawasan yang menjadi potensi investasi dari sektor pariwisata di Pariaman mulai dari pantai, pulau, hingga kawasan perkotaan. Potensi tersebut dapat berupa penginapan, kuliner, kafe, hingga pengelolaan kawasan wisata.
Pemkot Pariaman, lanjutnya juga telah membuka jalan baru di kawasan pantai dan lokasi strategis lainnya guna membuka peluang adanya destinasi wisata baru. "Semakin banyak destinasi maka semakin banyak potensi investasi di bidang wisata," katanya.