Ahad 10 Dec 2023 19:15 WIB

BPKH Ajak Anak Muda Mulai Menabung Haji Sejak Dini

Haji bukan cuma soal kemampuan materi, tetapi juga mampu secara fisik.

Perwakilan BPKH menerima Anugerah Syariah Republika 2023 Penghargaan Lembaga Penggerak Ekonomi Syariah, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Perwakilan BPKH menerima Anugerah Syariah Republika 2023 Penghargaan Lembaga Penggerak Ekonomi Syariah, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak anak-anak muda untuk mulai menabung dana haji sejak dini, agar bisa menunaikan ibadah haji pada usia muda dan dalam kondisi masih prima.

"Tentu akan lebih nyaman berhaji saat kondisi fisik kita masih prima, tak terkendala oleh faktor usia," ujar Kepala BPKH Fadlul Imamsyah dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (10/12/2023).

Baca Juga

Ajakan Fadlul tersebut disampaikan saat menggelar Fun Walk di kawasan Senayan, Jakarta. Fun Walk tersebut menjadi rangkaian peringatan enam tahun BPKH sebagai pengelola keuangan haji.

Fadlul mengatakan saat ini mayoritas calon haji membuka tabungan haji saat berusia di atas 40 tahun. Sementara menurut catatan Kemenag, rata-rata lama antrean haji di Indonesia mencapai 20 tahun, bahkan ada yang sampai 40 tahun.

Ia menjelaskan berhaji merupakan ibadah fisik. Oleh karena itu, kesehatan menjadi hal utama untuk memastikan agar jamaah bisa menunaikan seluruh rukun dan wajib haji selama di Tanah Suci.

Kementerian Agama, kata dia, juga mulai menerapkan syarat istithaah (kemampuan) kesehatan sebagai syarat pelunasan. Jika dahulu melunasi baru pengecekan kesehatan, kini kondisinya dibalik.

"Ingat, haji bukan cuma soal kemampuan materi, tetapi juga mampu secara fisik. Itu sebabnya pada pelaksanaan ibadah haji 2024, Kementerian Agama akan melakukan penyesuaian kebijakan dengan menjadikan istithaah kesehatan sebagai syarat pelunasan biaya haji," ujar Fadlul.

Sementara itu, Anggota Badan Pelaksana BPKH Amri Yusuf mengatakan fun walk yang mengusung tema 80-an ini berlangsung meriah dengan diikuti sekitar 400 peserta dari internal maupun eksternal BPKH.

"Alhamdulillah tadi bukan hanya pegawai dan pimpinan BPKH yang hadir, tetapi juga para mitra dari Bank Penerima Setoran BPIH, mitra kemaslahatan, dan masyarakat sebagai stakeholder perhajian," kata Amri Yusuf.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement