REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan, Indonesia bisa menjadi pusat modest fashion dunia. Berbagai upaya dan program pun digelontorkan, demi mencapai target tersebut.
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop) bersama sejumlah pemangku kepentingan seperti Bank Indonesia (BI) pun meluncurkan acara televisi bertajuk IN2THENEXT: The Indonesia's Modest Fashion Reality TVSeries. Program itu nantinya ditayangkan di beberapa stasiun televisi di Tanah Air.
Deputi Bidang UKM Kemenkop Hanung Harimba Rachman menjelaskan, guna mewujudkan Indonesia sebagai pusat modest fashion dunia dan Global Halal Hub, reality show IN2THENEXT diadakan. Ia berharap, langkah ini dapat mendukung upaya membangun branding sekaligus mendukung kegiatan Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MOTION FEST).
"Sehingga cita-cita menjadikan Indonesia sebagai hub untuk modest fashion segera terwujud," ujarnya di saat peluncuran IN2THENEXT di Gedung Kemenkop, Jakarta, Senin (13/11/2023).
Kemenkop, katanya, berupaya memperkuat dan mendorong geliat sektor kriya khususnya modest fashion. Dengan begitu, sambung dia, akan berimbas pada peningkatan gairah usaha pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di berbagai daerah.
Disebutkan, sebelumnya pada Mei lalu telah ditandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding dengan PT Maxerman Consulting dan Sprout Communication Asia guna memproduksi reality show ini.
“Semoga kerja sama ini bisa berjalan dengan baik dan upaya kita untuk membuat reality show IN2THENEXT yang merupakan ajang promosi IN2MOTION FEST ini bisa kita wujudkan tanpa hambatan,” jelas dia.
Hanung menyatakan, potensi bisnia fashion modest di dalam negeri sangat besar. Hanya saja ia enggan menyebutkan angkanya.
Sedangkan potensi industri modest fashion dunia diproyeksikan mencapai 375 miliar dolar AS pada 2025. Rata-rata pertumbuhannya menembus enam persen setiap tahun.
Perlu diketahui, format IN2THENEXT bakal melewati empat tahap. Dimulai dari pendaftaran, kompetisi, eliminasi, hingga babak final.
Desainer atau pemenang program tersebut nantinya tidak hanya mendapat hadiah. Melainkan juga, produknya didorong sekaligus dibantu memasuki pasar global.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
