Senin 30 Oct 2023 14:15 WIB

Target PTSI Bisa Terbikan 6.000 Sertifikat Halal

Saat ini PTSI sudah menerbitkan sekitar 4.000 sertifikat halal.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Fuji Pratiwi
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono di kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (30/10/2023).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono di kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (30/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID,bJAKARTA -- PT Surveyor Indonesia (PTSI) terus mengakselerasi sertifikasi halal untuk para pelaku usaha dalam negeri. Direktur Utama PT Surveyor Indonesia M Haris Witjaksono mengatakan, realisasi sertifikasi halal yang dilakukan anggota holding BUMN jasa survei ini menunjukkan tren yang positif.

"Alhamdulillah kita sekarang sudah bisa mencapai sekitar di atas 4.000 sertifikat halal untuk produk yang bisa kita terbitkan," ujar Haris di kantor Surveyor Indonesia, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Baca Juga

Haris menyampaikan jumlah tersebut termasuk menggembirakan. Sebab, Lembaga Pemeriksa Halal (LPH) PTSI baru mendapatkan akreditasi sebagai LPH Utama dari Badan Pemeriksa Jaminan Produk Halal (BPJPH) pada pertengahan tahun ini. 

Haris menyampaikan PTSI, akan terus menggenjot pertumbuhan sertifikasi halal. PTSI, lanjut Haris, akan mengerahkan seluruh sumber daya perusahaan dalam meningkatkan realisasi sertifikasi halal.

"Kita juga mengharapkan dengan cabang-cabang yang ada di PTSI, maka terjadi percepatan di sertifikasi halal ini. Karena auditor-auditor halal sudah kita siapkan di cabang-cabang sehingga akselerasi bisa dijalankan," ujar Haris.

Haris menyampaikan fokus PTSI tahun ini membangun kapasitas dan juga meningkatkan kerja sama dengan beberapa LPH di daerah supaya akselerasi bisa dijalankan. Haris berharap hal tersebut mampu mendorong peningkatan jumlah sertifikasi halal di dalam negeri. 

"Secara spesifik karena kita baru sebagai auditor utama di pertengahan tahun, kita bisa mencapai 5.000 sampai dengan 6.000 produk (sertifikasi halal), itu bagi kita sudah baik dan diharapkan tahun depan meningkat lagi," kata Haris.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement