Kamis 26 Oct 2023 19:21 WIB

Segera! Masyarakat Bisa Satset Berwakaf di Ponsel

Ini wujud upaya Bank Indonesia mendigitalisasi sektor dana sosial syariah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan di pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 tahun 2023, di Jakarta Convention Center, Kamis (26/10/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan di pembukaan Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 tahun 2023, di Jakarta Convention Center, Kamis (26/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) bersama pihak terkait menggelar Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-10 2023, di Jakarta Convention Center (JCC) pada 25-29 Oktober 2023. Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin meresmikan aplikasi Satu Wakaf Indonesia.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan aplikasi tersebut dapat memudahkan masyarakat dalam menyalurkan wakaf. "Jadi masyarakat kalau mau wakaf cukup membuka satu apliaksi platform ini dan bisa berwakaf di mana saja dan kapan saja," kata Perry di JCC, Kamis (26/10/2023).

Baca Juga

Dia menuturkan masyarakat yang ingin menyalurkan wakaf juga bisa memilih melalui lembaga amil zakat mana saja. Begitu juga pembayarannya wakaf bisa dilakukan secara daring.

Aplikasi Satu Wakaf Indonesia tersebut sesegera mungkin akan diluncurkan setelah diresmikan langsung pada ISEF 2023. Nantinya aplikasi tersebut dapat digunakan masyarakat dan memudahkan dalam penyaluran ziswaf.

Ma'ruf mengapresiasi perkembangan platform aplikasi Satu Wakaf Indonesia. "Ini menjadi wujud digitalisasi di sektor dana sosial syariah yang akan meningkatkan kualitas dan kapasitas pengelolaan wakaf," ucap Ma'ruf.

Aplikasi Satu Wakaf Indonesia merupakan aplikasi yang akan mengintegrasikan dan mengkolaborasikan secara nasional platform dari berbagai badan atau lembaga wakaf dan amil zakat di Indonesia. Dengan begitu, aplikasi tersebut dapat menjangkau masyarakat secara lebih luas baik dalam melakukan mobilisasi dana dan aset maupun dalam mendorong inklusi berkelanjutan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement