Kamis 26 Oct 2023 04:30 WIB

Pemerintah Kantongi Dana Rp 2,03 Triliun dari Lelang Enam SBSN

Keenam seri yang dilelang seluruhnya merupakan seri pembukaan kembali.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Kementerian Keuangan
Foto: Facebook Kementerian Keuangan RI
Logo Kementerian Keuangan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah mengantongi dana sebesar Rp 2,03 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara per 24 Oktober 2023. Adapun total penawaran yang masuk pada lelang kali ini sebesar Rp 8,24 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menyatakan, keenam seri yang dilelang seluruhnya merupakan seri pembukaan kembali. Secara rinci, keenam seri yang dilelang pada hari ini antara lain SPNS09042024 (pembukaan kembali), PBS036 (pembukaan kembali), PBS003 (pembukaan kembali), PBSG001 (pembukaan kembali), PBS037 (pembukaan kembali) dan PBS033 (pembukaan kembali).

Baca Juga

"Lelang keenam seri tersebut dilakukan melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan melalui keterangan resmi, Rabu (25/10/2023).

Pada lelang surat berharga syariah negara per 24 Oktober 2023, pemerintah memutuskan hanya menyerap dana dari tiga seri, yakni SPNS09042024, PBS036, dan PBS037.

Dari seri SPNS09042024, pemerintah meraup dana sebesar Rp 500 miliar dari jumlah penawaran masuk sebesar Rp 2,25 triliun. Adapun imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri tersebut adalah 6,00440 persen.

Selanjutnya, pemerintah menyerap dana sebesar Rp 20 miliar dari seri PBS036. Adapun jumlah penawaran masuk seri itu sebesar Rp 836 miliar dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 6,71353 persen.

Sementara itu seri PBS037 menjadi seri dengan penyerapan dana terbesar, yaitu sebesar Rp 1,51 triliun. Adapun jumlah penawaran masuk seri PBS037 sebesar Rp 1,95 triliun dan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan sebesar 7,20991 persen.

Dari seri PBS003, PBSG001, dan PBS033 yang tidak dimenangkan oleh pemerintah, masing-masing seri menerima penawaran masuk sebesar Rp 775 miliar, sebesar Rp 1,83 triliun, dan sebesar Rp 597 miliar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement