REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Hery Gunardi menyampaikan, keberadaan santri di Indonesia kini punya peran yang kian strategis dalam mendukung perekonomian nasional dengan semakin banyaknya santri wirausaha.
Hery mengungkapkan, berdasarkan dari data Kementerian Agama, jumlah pesantren di seluruh Indonesia mencapai 26 ribu pesantren dengan jumlah santri mencapai empat juta orang.
“Santri memiliki hubungan erat dalam Islamic Ecosystem yang berkontribusi dalam menumbuh kembangkan pemberdayaan ekonomi di pesantren,” kata Hery di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, salah satu bentuk dukungan BSI untuk mendukung santri dengan melakukan pembinaan wirausaha dan masuk ke dalam program Talenta Wirausaha BSI (TWB) yang digelar setiap tahunnya.
Dari ribuan peserta, ada tiga santri terpilih di tahun ini yang diberikan penghargaan hadiah uang tunai yang dapat digunakan sebagai tambahan modal. Mereka yang menjadi pemenang juga mendapatkan KUR Syariah dengan plafon hingga 100 juta tanpa agunan.
“Pemilihan santri sebagai sub kategori Talenta Wirausaha BSI 2023 karena besarnya potensi pesantren di Indonesia,” ujarnya.
Ia menuturkan, jumlah penduduk muslim di Indonesia cukup besar dengan populasi sekitar 220 juta orang. Namun, di sisi lain pertumbuhan jumlah pengusaha muslim di Indonesia dan perkembangan perbankan serta keuangan syariah masih kalah dari sejumlah negara tetangga.
Oleh karena itu, kata Hery Talenta Wirausaha BSI menjadi bukti nyata keseriusan BSI dalam mencetak lebih banyak wirausaha muda dan mendorong UMKM naik kelas. Selain itu BSI juga memberikan pendampingan bagi UMKM binaan, salah satunya melalui BSI UMKM Centre di Aceh, Yogyakarta dan Surabaya.
BSI, lanjut Hery, juga siap membantu baik dari sisi pembiayaan, pendampingan, hingga pemasaran produk lewat UMKM-UMKM Center yang dimiliki.
“BSI berkomitmen penuh untuk mengimplementasikan ekonomi syariah sebagai instrumen ekonomi yang berperan besar mendorong ekonomi keumatan, salah satunya sektor UMKM yang berada di lingkungan pesantren,” ujarnya.