Sabtu 26 Aug 2023 23:00 WIB

Wapres Minta Pesantren Lahirkan Mujahid Ekonomi

Mujahid ekonomi ini dalam rangka membangun kemandirian pesantren.

Wapres KH Maruf Amin
Foto: Dok Republika
Wapres KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong pesantren melahirkan mujahid-mujahid ekonomi yang bisa memanfaatkan pesantren sebagai pusat pemberdayaan umat.

"Kami ingin sekarang ini pesantren juga menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Jadi, pesantren kalau dulu melahirkan mujahid-mujahid yang berjuang mengusir Belanda, sekarang mujahid ekonomi," kata Ma'ruf Amin saat menghadiri Haul ke-34 K.H. Aqil Siroj dan Tasyakkur Khotmil Qur’an dan Juz Amma di Pondok Pesantren (Ponpes) Kiai Haji Aqil Siroj (KHAS) Kempek, Gempol, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).

Baca Juga

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (26/8/2023), Wapres menyampaikan bahwa selain memiliki tanggung jawab dalam mewujudkan kemandirian masyarakat sekitar dari sisi finansial, pada skala besar pesantren juga harus ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional. "Jadi, jihad ekonomi di dalam rangka kita, pertama, membangun kemandirian pesantren, kemandirian umat, supaya umat ini bisa mandiri, hidup, tidak tergantung oleh siapa pun. Kedua, memberikan kontribusi yang lebih besar dalam rangka pembangunan nasional," jelasnya.

Dia menekankan bahwa jihad ekonomi menjadi bagian dari tanggung jawab kebangsaan yang dimiliki oleh pesantren. Sebab, menurut Kiai Ma'ruf, mencintai Tanah Air adalah bagian dari iman.

Wapres pun mengingatkan agar pesantren terus berupaya melahirkan para mujahid ekonomi agar tidak tertinggal dalam perkembangan zaman. "Jangan ketika orang tinggal landas, pesantren ini tinggal di landasan. Ya, ketinggalan," imbuhnya.

Turut hadir dalam acara haul tersebut ialah Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Pembina Pondok Pesantren KHAS Kempek K.H. Said Aqil Siroj, dan Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek K.H. Musthofa Aqil Siroj.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement