Jumat 11 Aug 2023 20:51 WIB

Penyaluran Pembiayaan BCA Syariah di Jawa Timur Mencapai Rp 522 Miliar

Komposisi penyaluran pembiayaan terbesar ada pada segmentasi komersial.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Nasabah melakukan tarik tunai secara cardless atau tanpa kartu melalui mobile banking BCA Syariah di ATM BCA di Jakarta, Kamis (11/5/2023). Transaksi mobile banking BCA Syariah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Per Maret 2023, jumlah transaksi mencapai 1,8 juta transaksi atau meningkat 41,5 persen dengan pertumbuhan jumlah pengguna mobile banking sebesar 25,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Modernisasi IT dan pengembangan fitur e-channel menjadi salah satu strategi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ditargetkan tumbuh 10 sampai 12 persen di akhir tahun 2023. 
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Nasabah melakukan tarik tunai secara cardless atau tanpa kartu melalui mobile banking BCA Syariah di ATM BCA di Jakarta, Kamis (11/5/2023). Transaksi mobile banking BCA Syariah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten. Per Maret 2023, jumlah transaksi mencapai 1,8 juta transaksi atau meningkat 41,5 persen dengan pertumbuhan jumlah pengguna mobile banking sebesar 25,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Modernisasi IT dan pengembangan fitur e-channel menjadi salah satu strategi perusahaan untuk mencapai pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang ditargetkan tumbuh 10 sampai 12 persen di akhir tahun 2023. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan, BCA Syariah berkomitmen untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi dalam bentuk penyaluran pembiayaan. Di wilayah Jawa Timur, penyaluran pembiayaan BCA Syariah mencapai Rp 522 miliar tumbuh 35 persen secara tahunan dengan penyaluran terbesar di wilayah Surabaya sebesar Rp 469 miliar.

"Komposisi penyaluran pembiayaan terbesar ada pada segmentasi komersial. Namun demikian secara pertumbuhan penyaluran pembiayaan UMKM memiliki pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 98,4 persen secara tahunan sebesar Rp18 miliar," ujar Yuli dalam keterangan yang diterima Republika, Jumat (11/8/2023).

Pertumbuhan tersebut turut mendorong meningkatnya aset seluruh kantor cabang BCA Syariah di wilayah Jawa Timur. Tercatat di Juni 2023, aset BCA Syariah di wilayah Jawa Timur tumbuh sebesar 33 persen  mencapai Rp 1,3 triliun. Pertumbuhan Aset didukung oleh peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang mencapai Rp1,2 triliun. BCA Syariah Surabaya menjadi salah satu kontributor DPK terbesar mencapai Rp606 miliar.

“Pertumbuhan DPK tersebut menandakan semakin meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menempatkan dana di BCA Syariah”, ungkapnya. Yuli menambahkan, seiring dengan optimisme pasar terhadap pertumbuhan ekonomi di tanah air, sampai dengan akhir tahun 2023, ia mentargetkan BCA Syariah di wilayah Surabaya dapat tumbuh di kisaran 25-30 persen.

"Pertumbuhan itu  baik dari segi aset, DPK, dan pembiayaan,” ucap Yuli.

Sebagai bagian dari pertumbuhan organik Perusahaan, pada Kamis (10/8/2023) kemarin, BCA Syariah  resmi merelokasi Kantor Cabang Surabaya dan membuka layanan Kantor Cabang Pembantu (KCP) yang masing-masing berlokasi di jalan Bratang Binangun RMI A-24, Baratajaya, Gubeng dan Komplek Pertokoan Darmo Park l, Jl. Mayjend Sungkono, Surabaya. Yuli mengatakan, pembukaan cabang BCA Syariah merupakan bentuk komitmen kami untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan BCA Syariah.

"Kedua cabang tersebut akan memperkuat bisnis BCA Syariah dalam penyaluran pembiayaan dan penghimpunan dana khususnya di wilayah Jawa Timur”, kata Yuli.

Beroperasinya BCA Syariah KCP Sungkono menambah jumlah cabang di Jawa Timur menjadi 19 cabang yang terdiri dari 1 Kantor Cabang (KC), 5 Kantor Cabang Pembantu (KCP), dan 13 Kantor Cabang Pembantu Unit Layanan Syariah (KCP ULS) yang berlokasi di Surabaya, Malang, Kediri, Pasuruan, Mojokerto dan Banyuwangi. Surabaya merupakan pusat industri dan manufaktur di Jawa Timur dengan potensi ekonomi yang terus berkembang.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement