Rabu 12 Jul 2023 21:48 WIB

BSI Sudah Salurkan Pembiayaan Perumahan Rp 49,9 Triliun di Semester I 2023

BSI menargetkan pembiayaan griya bisa tumbuh hingga 15 persen.

Suasana perumahan bersubsidi di Kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).
Foto: Republika/Prayogi
Suasana perumahan bersubsidi di Kawasan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah menyalurkan pembiayaan griya atau kredit pemilikan rumah (KPR) sebesar Rp 49,9 triliun selama Januari hingga Juni 2023. Mayoritas pembiayaan tersebut cenderung diberikan untuk rumah nonsubsidi, sedangkan porsi untuk rumah subsidi masih belum terlalu besar.

"Permintaan KPR masih besar di rumah non subsidi, karena untuk lahan pembangunan rumah subsidi juga biasanya terbatas," kata Regional CEO Jakarta 1 BSI Deden Durrachman saat ditemui usai konferensi pers Metland Blanjaproperti di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (12/7/2023).

Baca Juga

Kendati demikian, ia menegaskan BSI tetap mendukung pembiayaan griya untuk rumah subsidi guna membantu program pemerintah. Untuk tahun ini, BSI menargetkan pembiayaan griya bisa tumbuh hingga 15 persen dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy), setelah pada tahun lalu berhasil tumbuh 14,6 persen.

Menurut Deden, tren pertumbuhan sektor perumahan saat ini cukup baik, apalagi pasca pandemi dimana permintaan pembiayaan perumahan semakin banyak.

Maka dari itu untuk mengejar target pertumbuhan pembiayaan perumahan sebesar dua digit tersebut, BSI terus bekerja sama dengan berbagai pengembang perumahan unggulan, seperti salah satunya PT Metropolitan Land Tbk (Metland).

Selain itu, Perseroan juga mengadakan berbagai program seperti Life with BSI Expo, yang bertujuan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang produk-produk pembiayaan BSI, khususnya produk konsumer.

"Pameran ini biasanya terselenggara secara offline di berbagai mall. Namun, terdapat pula pameran online yang disediakan oleh BSI melalui laman resmi," ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, seluruh Kantor Cabang BSI di seluruh Indonesia pun terus memasarkan produk pembiayaan griya kepada seluruh nasabah. Salah satu cara yang banyak dimanfaatkan Kantor Cabang BSI yakni dengan memaksimalkan basis nasabah.

Adapun basis nasabah BSI banyak berada di segmen payroll (rekening penggajian), baik pegawai negeri, BUMN, maupun swasta.

"Ini target pasar yang sangat besar karena banyak nasabah payroll BSI yang belum mengajukan KPR. Ini potensi yang kami maksimalkan, sehingga kami optimis bisa melewati target tahun ini," jelas Deden.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement