REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- DIB Kenya, anak perusahaan Dubai Islamic Bank, membuka cabang baru di sebuah mal beken di Nairobi. Kantor cabang itu akan berfungsi sebagai pusat informasi bagi calon nasabah yang mencari layanan trade finance antara Kenya dan Uni Emirat Arab (UEA), dilansir Zawya, Selasa (11/7/2023).
Bank syariah itu mengatakan, strategi membuka cabang di Mal Sarit Center yang ramai akan membantu bank menawarkan kenyamanan kepada nasabah. Terlebih, bank tengah berusaha meningkatkan pinjaman untuk usaha kecil dan menengah yang kesulitan pembiayaan, demikian surat kabar Business Daily melaporkan.
Cabang baru mal Sarit Center menggantikan cabang yang sebelumnya berada di lokasi terdekat.
DIB mengatakan, dengan kantor pusat perusahaan induknya yang berbasis di UEA, posisinya strategis untuk memfasilitasi kesepakatan perdagangan antara Nairobi dan Dubai. Penjabat Chief Executive DIB Bank Kenya, Rose Kagucia, menyebut, perbankan syariah juga dengan cepat mendapatkan popularitas di Kenya.
"Kami yakin bahwa kami akan dapat melayani nasabah dan calon nasabah potensial dengan lebih baik dengan terus memperkuat kehadiran kami di pasar," ujar Kagucia.
Kuasa Usaha di Kedutaan UEA di Kenya, Khalifa Al Rayssi, mengatakan, DIB dan pemain lain di sektor keuangan memegang peran penting dalam mempromosikan hubungan bisnis Kenya-UEA. Hubungan investasi, bisnis, dan keuangan antara Kenya dan UEA sangat menjanjikan bagi kedua negara.
"Kehadiran bank UEA di Kenya telah meningkatkan akses ke layanan keuangan dan mendorong integrasi ekonomi yang lebih besar antara kedua negara," kata Al Rayssi.
DIB Bank Kenya Limited didirikan pada 2014 sebagai anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya oleh Dubai Islamic Bank. Pada Oktober 2022, Kenya mengumumkan akan memperkuat hubungan perdagangan dengan UEA, dalam sebuah pernyataan dari kantor presiden.