Ahad 04 Jun 2023 11:40 WIB

Bidik Pasar Muslim, Filipina Fokus Kembangkan Wisata Halal

Jumlah komunitas Muslim di Filipina hanya sekitar lima persen dari populasi.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Wisatawan yang datang ke kawasan El Nido, Palawan, Filipina, akan terpesona dengan cantiknya alam di sana.
Foto: flickr
Wisatawan yang datang ke kawasan El Nido, Palawan, Filipina, akan terpesona dengan cantiknya alam di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Filipina fokus memposisikan dirinya sebagai destinasi ramah Muslim. Otoritas pariwisata Filipina menegaskan hal tersebut setelah memenangkan penghargaan di Halal in Travel Global Summit tahun ini.

Wisatawan Muslim menjadi salah satu segmen penting di Filipina dan mengalami pertumbuhan tercepat. Pandemi Covid-19 telah menyebabkan wisatawan Muslim beralih ke Filipina seiring melambatnya aktivitas di Eropa dan China.

Baca Juga

Meningkatkan kedatangan asing dari Timur Tengah dan negara-negara mayoritas Muslim adalah salah satu tujuan prioritas Pemerintah saat ini. Hal tersebut lantaran nilai pasar perjalanan Muslim ditaksir mencapai 225 miliar dolar AS atau setara Rp 3.352 triliun pada 2028.

Upaya Filipina menjangkau pasar perjalanan Muslim telah menghasilkan sesuatu yang positif. Filipina berhasil meraih penghargaan Emerging Muslim-friendly Destination of the Year di acara Halal in Travel Global Summit.

“Penghargaan ini merupakan penegasan dari upaya kolaboratif kami untuk memposisikan Filipina sebagai tujuan pilihan bagi wisatawan Muslim, dan secara strategis mengembangkan portofolio pariwisata halal kami di seluruh wilayah kami,” kata Sekretaris di Departemen Pariwisata Filipina, Cristina Frasco, dilansir Arab News, Sabtu (3/6/2023).

Menurut Frasco, pengakuan global ini juga membuka peluang besar bagi Filipina untuk memperkenalkan budaya dan warisan negara yang kaya dan beragam. Mindanao menjadi salah satu tujuan wisata di Filipina yang berisikan komunitas Muslim minoritas.  

Filipina merupakan negara dengan penduduk mayoritas beragama Katolik.  Sementara jumlah komunitas Muslim hanya sekitar lima persen dari populasi negara itu yang berjumlah 110 juta.

Sebagian besar komunitas Muslim di Filipina tinggal di pulau Mindanao dan kepulauan Sulu. Dua lokasi tersebut dikenal sebagai lokasi indah dengan pantai berpasir putih dan perairan biru kehijauan.

Sementara para wisatawan Muslim mencari restoran yang menyajikan makanan yang halal, atau diizinkan menurut hukum Islam. Wakil Menteri Pariwisata Myra Paz Valderrosa-Abubakar, berharap dapat melanjutkan langkah besar dalam promosi pariwisata dan peningkatan ekonomi halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement