Kamis 04 May 2023 18:11 WIB

Tanah Datar Gelar Pagaruyung Islamic Art Festival Agenda Wisata Sumbar

Melalui festival ini Tanah Datar diharapkan akan dikenal sebagai destinasi religi.

Foto udara pengunjung berwisata di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (4/5/2022). Kabupaten Tanah Datar menggelar Pagaruyung Islamic art Festival selama empat hari 4 Mei–6 Mei dan 7 Mei 2023 sebagai salah satu agenda wisata yang bernuansa religi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar).
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Foto udara pengunjung berwisata di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat, Rabu (4/5/2022). Kabupaten Tanah Datar menggelar Pagaruyung Islamic art Festival selama empat hari 4 Mei–6 Mei dan 7 Mei 2023 sebagai salah satu agenda wisata yang bernuansa religi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar).

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kabupaten Tanah Datar menggelar Pagaruyung Islamic art Festival selama empat hari 4 Mei–6 Mei dan 7 Mei 2023 sebagai salah satu agenda wisata yang bernuansa religi terbesar di Sumatera Barat (Sumbar).

Bupati Tanah Datar, Eka Putra di Batusangkar, Kamis (4/5/2023), mengatakan agenda wisata yang baru pertama kali digelar itu terlaksana atas kolaborasi ninik mamak (tokoh adat), alim ulama dan cadiak pandai (unsur pemerintah) yang lazim disebut sebagai Tali Tigo Sapilin di Minangkabau.

Baca Juga

"Pagaruyung Islamic Art Festival ini dilandasi oleh filosofi Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang menjadi falsafah adat Minangkabau," kata Eka.

Ia menyebut, dengan Pagaruyung Islamic Art Festival itu Kabupaten Tanah Datar tidak hanya akan dikenal hanya sebagai destinasi budaya, tetapi juga akan dikenal karena destinasi religi.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Tigo Tali Sapilin yaitu Ninik Mamak (LKAAM), Alim Ulama (MUI) dan Cadiak Pandai (Pemerintah) yang telah mengangkat agenda tersebut. Ia berharap ini bisa menjadi agenda wisata unggulan Kabupaten Tanah Datar setiap tahunnya.

Selain itu, menurutnya, pelaksanaan Pagaruyung Islamic Art Festival di Istano Basa Pagaruyung merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan filosofi ABS-SBK, apalagi Kabupaten Tanah Datar banyak memiliki sejarah tentang perkembangan Islam ini dibuktikan dengan banyaknya masjid yang sudah berusia ratusan tahun.

Saat ini, Pemerintah Tanah Datar berkomitmen untuk peningkatan pengamalan agama melalui program unggulan diantaranya Satu Rumah Satu Hafizh dan sampai saat ini sudah ada 13.470 hafizh/hafizah di bawah naungan 297 rumah tahfizh, diantaranya 14 rumah tahfiz binaan pemerintah daerah serta sekolah-sekolah se Tanah Datar.

Dalam kesempatan itu ia juga mengajak masyarakat untuk menyukseskan tahun kunjungan wisata 2023 dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat dengan menghelat 50 agenda wisata yang tersebar di seluruh kecamatan di Tanah Datar.

Sementara itu Kabid Pemasaran, Asril, mengatakan, Pemerintah Provinsi melalui Dinas Pariwisata akan selalu mendukung agenda yang dilaksanakan oleh Pemerintah Tanah Datar.

"Pemerintah Provinsi sangat apresiasi Pemkab Tanah Datar yang selalu gencar melaksanakan agenda wisata dalam rangka melestarikan adat, budaya dan religi. Semua itu tentunya bertujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Kami juga mengapresiasi meluncurkan kalender agenda wisata Kabupaten Tanah Datar tahun 2023, apalagi itu dilakukan di luar daerah yaitu di Provinsi Riau," katanya.

Sebelumnya Ketua LKAAM Aresno Dt. Indomo sampaikan berkat kerjasama dari Tigo Tali Sapilin dapat mengangkat agenda wisata untuk mendukung program daerah khususnya melestarikan, adat, budaya dan religi yang berdasarkan ABS-SBK dengan harapan kegiatan ini berkelanjutan setiap tahun.

"Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah mendukung kegiatan Pagaruyung Islamic Art Festival ini," katanya.

Dalam kesempatan itu juga di serahkan sebanyak 10 lembar sertifikat halal kepada pengusaha UMKM.

 

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement