Selasa 11 Apr 2023 14:46 WIB

Halal Center Unismuh-BI Sulsel Gelar Pelatihan Pendampingan Halal

Potensi pasar halal 20 persen adalah produk pertanian.

Industri halal.
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Industri halal.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Halal Centre Unismuh dan KPw Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulsel menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan halal di Gedung Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, 11-14 April 2023. Kepala Perwakilan BI Sulsel Causa Iman Karana di Makassar, Selasa (11/4/2023), berharap kerja sama dengan Unismuh Makassar dapat terus berjalan dan berkembang di masa-masa mendatang.

"Kerja sama ini tidak hanya untuk kegiatan pelatihan dan pendampingan halal, tetapi bisa dikembangkan dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, seperti kegiatan magang mahasiswa di kantor BI Sulsel dan lainnya," ujar Causa Iman Karana.

Baca Juga

Terkait dengan kegiatan pelatihan dan pendampingan halal, Causa Iman Karana menilai penting untuk dilaksanakan, karena potensi makanan halal pasarnya sangat besar di Indonesia, terutama dari hasil pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya.

Ia mengatakan potensi pasar halal 20 persen adalah produk pertanian dan di Sulsel ini diharapkan bisa diawali dari Halal Center Unismuh. Pihaknya berharap dengan kegiatan pelatihan halal, Indonesia akan menjadi pusat produk halal, bukan cuma sebagai pasar produk halal.

 

Sementara itu, Rektor Unismuh Prof H Ambo Asse menyampaikan terima kasih kepada pimpinan perwakilan BI Sulsel atas dukungannya terhadap Halal Center Unismuh hingga pelatihan dan pendampingan halal dan Juleha bisa terlaksana dengan baik.

"Atas nama pimpinan Universitas menyampaikan terima kasih kepada BI atas dukungannya serta fasilitas yang dimiliki hingga kegiatan ini bisa berjalan dan ini adalah amalan produktif," ujar Ambo Asse.

Prof Ambo Asse berharap kolaborasi dengan BI ke depan bisa semakin terus dikembangkan dalam kegiatan pelatihan halal dan juga kerja sama pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

"Kita tidak ingin Indonesia hanya menjadi potensi pasar produk halal, tetapi menjadi negara terkemuka produsen produk halal," ujarnya.

Penanggungjawab kegiatan, Dr Jamaluddin Majid mengatakan ada empat kegiatan yang dilaksanakan, yakni Pelatihan dan Pendampingan Proses Produk Halal (PPH), Pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha), Sertifikat Halal Rumah Potong Ayam (RPA), dan Pendampingan Self Declare Halal UKM.

Untuk kegiatan Pelatihan Pendampingan Halal (PPH) dilaksanakan 11-12 April 2023, diikuti 250 orang terdiri atas pelaku UMKM, dosen, anggota persyarikatan Muhammadiyah dan masyarakat umum. Sementara untuk pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) dilaksanakan 13-14 April 2023, diikuti 125 orang dari RPH dan RPA, pengurus masjid, anggota persyarikatan dan masyarakat.

Narasumber pada kegiatan selama empat hari ini, di antaranya Rektor Unismuh yang fokus membahas Prinsip Halal-Haram sesuai syariah Islam, Fatwa MUI terkait produk halal, penyembelihan, alkohol serta Fatwa MUI terkait makanan dan minuman. Selain itu, Kepala BPJPH Kemenag Dr H Muhammad Akil Irham dan Direktur LPH-KHT Muhamadiyah Dr Ir HM Nadratuzzam Hosen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement