REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Permintaan fashion Muslim di pasar dalam dan luar negeri terus meningkat sejalan dengan perkembangan fashion Muslim yang menjadi gaya hidup (lifestyle). Indonesia dinilai dapat memanfaatkan peluang itu agar menjadi kiblat fashion Muslim dunia.
Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan, Frida Adiati, mengatakan, Indonesia harus bergotong royong mengakselerasi pertumbuhan industri fashion Muslim dalam negeri hingga akhirnya terwujud Indonesia sebagai kiblat fashion Muslim dunia.
"Kuncinya adalah kolaborasi dan penguatan ekosistem fashion Muslim Indonesia. Indonesia pasti bisa mengambil peluang ini karena Indonesia kaya ragam kearifan dan budaya lokal yang bisa menjadi inspirasi dan aset bagi para desainer untuk terus berkarya,” ujar Frida dalam siaran pers, Selasa (14/3/2023).
Frida menjelaskan, sesuai dengan Roadmap Fashion Muslim Indonesia, ditargetkan pada 2023 untuk penguatan jaringan dan terjun langsung dalam peta fashion internasional.
Frida menyebutkan, Kementerian Perdagangan telah berkolaborasi dengan para jenama untuk berpartisipasi di ajang fashion bergengsi internasional. Misalnya pada 3–6 Maret 2023, Kementerian Perdagangan mengantarkan enam jenama Indonesia untuk mengikuti L’adresse Trade Showroom pada Paris Fashion Week 2023 di Paris, Prancis.