REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kereta Panoramic menjadi sebuah terobosan baru dalam perkeretaapian tanah air. PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI melalui anak perusahaannya, yakni KAI Wisata mulai mengoperasikan Kereta Panoramic pada akhir tahun lalu.
"Kita ingin panorama yang indah ini bisa dinikmati lewat Panoramic," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus saat media gathering dalam perjalanan Kereta Panoramic dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung pada Senin (6/3/2023).
Joni mengatakan, Kereta Panoramic merupakan inovasi dari Balai Yasa KAI Surabaya Gubeng yang menjadi kereta dengan spesifikasi khusus untuk menikmati panorama yang pertama kalinya ada di Indonesia. Joni menyebut kereta ini memberikan sensasi luar biasa bagi pelanggan dalam menikmati pemandangan di sepanjang perjalanan.
"Pelanggan dapat menikmati pemandangan alam, pegunungan yang indah, jembatan yang tinggi, serta terowongan yang panjang melalui jendela Kereta Panoramic yang besar," ucap Joni.
Joni mengatakan, saat ini terdapat dua unit Kereta Panoramic dengan kapasitas per kereta yaitu 38 tempat duduk. Harga tiketnya sekitar Rp 370 ribu untuk rute Jakarta-Bandung dan ditempuh dalam waktu sekitar tiga jam. Ada harga khusus juga untuk rombongan.
Fasilitas-fasilitas yang didapat pelanggan Kereta Panoramic antara lain snack, makanan, minuman, dan selimut untuk perjalanan malam, free wifi, kursi yang nyaman, tirai jendela yang dapat dikendalikan otomatis, mini pantry, toilet yang luas, televisi di dinding ujung kereta, rak bagasi khusus di ujung kereta, jendela berdimensi sangat besar di kedua sisinya.
Ada atap kaca memanjang dari depan hingga belakang yang dapat dibuka tutup secara otomatis sehingga memberikan pengalaman perjalanan yang menarik dan berkesan. Joni mengatakan penumpang juga tidak perlu ragu untuk naik Kereta Panoramic karena kaca Kereta Panoramic didesain khusus untuk tahan pecahan dan panas, yakni tipe duplex tempered.
"Jika kaca terkena benda asing tidak akan membahayakan penumpang yang di dalam karena kaca tersebut tidak mudah berlubang. Jika kaca mengalami tekanan kuat, bentuknya hanya berupa retakan sehingga aman bagi penumpang," kata Joni.
Joni menyampaikan pola perjalanan Kereta Panoramic sama dengan Kereta Wisata lainnya yang mana terdapat dua pola perjalanan yaitu pola FIT (perorangan) dan pola charter atau sewa. Untuk membeli tiket perorangan, masyarakat dapat membeli melalui aplikasi KAI Access, website KAI, dan seluruh channel penjualan resmi KAI lainnya.
"Diharapkan, dengan semakin meningkatnya animo masyarakat terhadap Kereta Panoramic dapat menumbuhkan pariwisata di Indonesia melalui perkeretaapian," kata Joni.