REPUBLIKA.CO.ID, Dear Pak Hari, assalamu'alaikum.
Saya ingin bertanya mengenai pengelolaan keuangan bagi karyawan yang masih single . Saya ingin beli apartemen/rumah di pinggiran Jakarta untuk investasi (disewakan) dengan range harga s/d Rp 200 juta dengan kredit syariah.
Penghasilan bersih per bulan sekitar Rp 8 juta dan saya punya tabungan sekitar Rp 50 juta untuk DP apartemen/rumah. Apakah tujuan keuangan saya sudah benar? Berapa persentase yang harus disisihkan untuk asuransi, tabungan, investasi, kredit, konsumsi, dana pensiun, dana darurat tiap bulannya agar keuangan selalu stabil? Terima kasih sebelumnya.
Regards,
Ame
Jawaban WF 19
Sebelum menghitung persentase alokasi dana dari penghasilan bulanan Anda, yang Anda harus lakukan :
1.Mencari penghasilan tambahan
Ingatlah, semakin muda usia Anda, maka harus semakin banyak income/pendapatan yang masuk. Jangan hanya mengandalkan hanya dari satu sumber. Cara termudahnya, coba ingat-ingat kembali, apa saja talent atau skill yang Anda punya, untuk bisa dikembangkan agar menghasilkan pendapatan tambahan. Semakin banyak semakin baik, tentu bisa digunakan ketika nanti Anda akan menikah.
2.Kendalikan jumlah pengeluaran
Biasanya untuk yang belum menikah alias lajang, dikarenakan belum ada tanggungan secara permanen seperti layaknya pasangan suami istri yang sudah menikah, kecenderungannya untuk menghamburkan uang lebih banyak. Coba lihat kembali, apakah adik dan orang tua Anda masih perlu dibantu, jika iya sisihkan dahulu uang dari gaji Anda untuk mereka sebagai tanda bhakti Anda buat mereka. Dengan memprioritaskan kebutuhan yang paling besar, maka Anda akan bisa mengendalikan jumlah pengeluaran Anda.
3.Belajar investasi di berbagai tempat dan kesempatan
Dengan teknologi internet hari ini, informasi apa yang Anda inginkan semuanya tersedia. Tinggal Anda harus cerdas menyikapinya. Pelajari dan praktekkan sebanyak mungkin instrumen investasi apa saja yang bisa menumbuhkan uang Anda.
Sekarang mengenai persentase dari penghasilan Anda yang Rp 8 juta per bulan, gunakan saja rumus dari WealthFlow 19, yakni 334.
30% Modal Kerja
30% Investasi
40% Konsumsi
Dengan menggunakan 30% modal kerja, sebenarnya Anda sudah mulai melakukan risk management, dimana modal/uang yang Anda gunakan hanya Rp 2,4 juta. Dari Rp 2,4 juta inilah, diharapkan bisa bertumbuh dan dari hasil pertumbuhan tersebut bisa membiayai semua kebutuhan dan keinginan hidup Anda.
Kalaupun tidak, Anda bisa memecahnya menjadi 30% pertama (Zakat 2,5%, Dana Darurat 5%, Proteksi Income 5% dan lain-lain meliputi antara lain : usaha, hobi, rekreasi, pengembangan diri, kesehatan. Shopping 17,5%).
40% kedua (Investasi 10% dan cicilan rumah 20%)
30% ketiga (Pengeluaran/biaya hidup dan gaya hidup).
Insya Allah, jika ini Anda konsisten melakukannya, baik di aset rill maupun aset intelektual, maka tujuan keuangan Anda akan tercapai.
Selamat mengelola keuangan!
Motivasi dan Perencana Keuangan Independen berbasis Sosial-Spiritual Komunitas). Pertanyaan kirim ke email : uang@rol.republika.co.id SMS 0815 1999 4916.