Rabu 07 Mar 2012 07:10 WIB

Yang Perlu Dipertajam dalam Bisnis Agrikultur Tanaman Hias

Tanaman hias (ilustrasi)
Foto: kriyayoga
Tanaman hias (ilustrasi)

 

Pertanyaan:

Selama ini, saya sedang mendalami apa yang menjadi hobi saya agar terfokus, yakni bidang agrikultur tanaman hias. Banyak orang bilang, bisnis yang dimulai dari kegemaran akan berhasil sukses. Apakah yang perlu saya pertajam dalam hal tersebut? Terima kasih sebelumnya atas saran yang diberikan.

Wiryadi Sastra, Karawang - 36 tahun

Jawaban:

Hi Pak Wiryadi, wah bagus sekali memiliki hobi yang dapat didalami menjadi peluang usaha. Terlebih, dalam beberapa literatur memang disebutkan bahwa bercocok tanam merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dapat mendukung pelepasan rasa penat dari rutinitas.

Apa yang disebutkan Pak Wiryadi tepat, khususnya untuk dapat menaikkan status hobi menjadi usaha. Dengan hati yang senang, maka peluang bisnis yang akan dijalani tentu akan dengan nyaman dapat ditekuni.

Beberapa hal fokus yang perlu menjadi item terkonsentrasi, khususnya di bidang bercocok tanam adalah:

* Perluas cakrawala pengetahuan bercocok-tanam karena ini tentu menjadi kemampuan dasar. Belajar ke beberapa nursery berguna untuk menjadi sebuah bagian dari pembelajaran langsung. Dapat pula memperkaya khasanah ilmu melalui literatur;

* Persiapkan secara bertahap, karena keterburu-buruan kerap membuat proses dalam langkah usaha tidak berjalan sesuai harapan. Terkadang membutuhkan waktu untuk melakukan intensifikasi produk menuju skala usaha;

* Perluas jaringan pemasaran, karena setelah mampu melakukan budidaya tanaman, maka siklus produksi selanjutnya adalah memasarkan. Dalam hal ini, bisa bekerjasama dengan berbagai saluran, mulai dari pengecer tanaman hias, menjadi vendor penyedia tanaman bagi perkantoran, maupun bekerjasama dengan event organizer untuk kebutuhan tanaman dalam berbagai acara.

* Perhatikan bahwa beberapa tanaman terkadang menjadi komoditas musiman, hal ini kemudian membuat jenis tanaman tersebut sebagai benda spekulasi. Dalam hal ini, harus berhati-hati dalam pengaturan persediaan tanaman. Beberapa waktu lalu kita sempat dihebohkan dengan Anthurium yang berharga ratusan juta hingga miliaran, tidak lama kemudian, beberapa bulan setelah itu harganya jatuh.

* Berkonsentrasi melalui mix product agar segmentasi target pasar semakin meluas. Termasuk menyediakan tanaman yang spesifik, sustain dan terkelola, sehingga berhimpun pada asosiasi maupun kolektor tanaman hias dapat membuka market networking. Di samping itu, mempersiapkan pula produk umum seperti bunga hias, tanaman untuk gardening skala rumahan sebagai pendukung terjadinya transaksi penjualan harian.

Demikian Pak Wiryadi yang dapat saya sampaikan, semoga semakin bertambah semangat dalam bercocok tanam ya, Pak. Salam Entrepreneur.

Ery Kasman, SE, MSi 

Direktur Entrepreneur Institute

Rubrik konsultasi ini bekerja sama dengan Entrepreneur Institute.

Kirimkan pertanyaan ke: [email protected]

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement