Jumat 12 Sep 2025 09:12 WIB

Purbaya Disebut Harapan Baru dalam Disiplin Fiskal dan Pertumbuhan Inklusif

Purbaya merupakan figur berpengalaman dan tepat.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai menghadiri Raker Komisi XI DPR RI Agenda Pengambilan Keputusan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2026 Kementerian Keuangan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Foto: Republika/Eva Rianti
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa usai menghadiri Raker Komisi XI DPR RI Agenda Pengambilan Keputusan Rencana Kerja dan Anggaran Tahun 2026 Kementerian Keuangan di Kompleks DPR RI, Jakarta, Kamis (11/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Direktur Eksekutif Rabu Hijrah, Rio Chaniado Anggara, mengatakan pengangkatan Purbaya Yudhi Sadewa, sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam memperkuat stabilitas ekonomi, menjaga kepercayaan pasar, serta menjawab tantangan fiskal yang kian kompleks di tingkat nasional maupun global.

Menurut Rio, sosok Purbaya merupakan figur berpengalaman dan tepat untuk mengawal kebijakan fiskal Indonesia pada periode yang penuh tantangan ini. “Kami menyampaikan selamat kepada Bapak Purbaya Yudhi Sadewa atas amanah barunya sebagai Menteri Keuangan,” kata Rio, dalam siaran persnya, Kamis (11/20/25).

Dengan pengalaman Purbaya yang panjang, Rio meyakini Kementerian Keuangan akan semakin tangguh. Kemenkeu akan lebih tangguh dalam menjaga disiplin fiskal, mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif, serta memastikan keberlanjutan pembangunan nasional untuk mendukung visi Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045.

Menurut Rio, Purbaya bukanlah wajah baru dalam lingkar kebijakan ekonomi Indonesia. Sebelum dilantik sebagai Menkeu, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), lembaga yang berperan penting menjaga stabilitas sistem perbankan nasional. Ia juga pernah mengemban sejumlah posisi penting, seperti Deputi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) serta anggota Komite Ekonomi Nasional.

Dengan latar belakang akademik sebagai lulusan Ilmu Ekonomi Purdue University, Amerika Serikat, Purbaya dikenal memiliki pemahaman mendalam terhadap dinamika ekonomi global dan bagaimana dampaknya terhadap Indonesia. Rekam jejaknya dalam mendesain kebijakan publik dinilai sebagai modal penting untuk menghadapi ketidakpastian fiskal dan gejolak pasar keuangan dunia.

Menurut Rio,  tantangan fiskal Indonesia saat ini tidak ringan. Defisit anggaran, kebutuhan pembiayaan pembangunan, serta tekanan dari volatilitas global menuntut kebijakan yang hati-hati namun progresif.

“Kami berharap Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Pak Purbaya mampu memperkuat disiplin fiskal sekaligus membuka ruang fiskal untuk pembangunan jangka panjang. Stabilitas nilai tukar, keberlanjutan pembiayaan, serta kebijakan yang berpihak pada keadilan sosial harus menjadi prioritas utama,” jelas Rio.

Lebih lanjut, Ekonomi Muda ini juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menilai bahwa keberhasilan pengelolaan fiskal tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga keterlibatan aktif pelaku usaha, akademisi, serta generasi muda.

“Kepemimpinan Pak Purbaya diharapkan mampu menjadi jembatan kolaborasi. Generasi muda, termasuk mahasiswa dan profesional, siap mendukung dengan ide-ide segar untuk memperkuat fondasi ekonomi Indonesia,” tambahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement