Kamis 28 Aug 2025 17:06 WIB

Sertifikasi Halal Bikin UMKM Lebih Pede dan Naik Kelas

Sertifikasi halal memberikan rasa nyaman dan percaya diri pada pelaku UMKM.

Rep: Friska Yolandha/ Red: Friska Yolandha
Pelaksanaan sertifikasi halal oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Batam, Kepulauan Riau, belum lama ini
Foto: Dok Republika
Pelaksanaan sertifikasi halal oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Batam, Kepulauan Riau, belum lama ini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Welly Kent Sen (31 tahun) memutuskan untuk melanjutkan usaha turun-temurun dari kakeknya. Berbasis di Pontianak, Kalimantan Barat, Welly mengembangkan salah satu makanan tradisional yang kini populer di wilayah itu.

Kaloci Pontianak merupakan usaha kakeknya sejak 1987. Usaha ini kemudian diturunkan pada ayahnya. Kini, Welly mengelola usaha tersebut serta mengembangkannya.

Baca Juga

Kaloci adalah makanan tradisional yang terbuat dari beras ketan. Teksturnya kenyal dan dimakan dengan baluran kacang tanah yg manis.

Kaloci bisanya dimakan pada hari pertama Imlek oleh masyarakat Tionghoa. Kaloci yang identik lengket dan manis mengartikan hari pertama tahun baru yang hangat bersama keluarga.

" Makan kaloci identik lengket dan manis. Itu simbol imlek diawali pembukaan tahun dengan lengket bersama keluarga," ujar Welly saat ditemui di sela Sertifikasi Halal yang digelar PT Bank Central Asia Tbk (BCA) di Batam, Kepulauan Riau, belum lama ini.

Kaloci pertama kali dikenal sebagai makanan tradisional Tionghoa. Namin, seiring waktu, kaloci menjadi makanan khas Pontianak yang bisa dikonsumsi kapan saja.

Sertifikasi halal menjadi salah satu fokus Welly ketika mengembangkan usaha keluarga ini. Menurutnya, sertifikasi halal akan menambah pangsa pasar lebih luas.

"Tanpa sertifikasi halal, makanan itu hanya terbatas untuk kalangan tertentu," katanya.

Lagipula, katanya, produk yang ia tawarkan memang tidak mengandung bahan-bahan yang tidak halal. Sehingga, sertifikasi halal memberikan kepastian kepada pembeli bahwa produk yang dijual dapat dikonsumsi oleh siapapun.

"Sertifikasi halal menambah market terutama sahabat kita yang Muslim," ujarnya.

Menururtnya, sertifikasi halal memberikan keamanan dan kenyamanan pada konsumen saat mengonsumsi produk tertentu. "Karena produk kita tidak mengandung bahan tidak halal, sayang kalau kita tidak sertifikasi, tidak ada buktinya," kata pria asli Pontianak tersebut.

Ia mengaku dulu belum memahami prosedur terkait sertifikasi halal ini karena minim informasi. Apalagi bagi dirinya yang non-Muslim, sertifikasi halal dikira sulit dan mahal.

photo
Welly Kent Sent, pemilik usaha kuliner Kaloci Pontianak - (Dok Republika)

Program sertifikasi halal yang dilakukan BCA diakuinya sangat membantu. Program ini membantu pelaku usaha untuk lebih 'aware' tentang pentingnya sertifikasi halal. "Kita jadi tahu kalau UMKM harus naik kelas," ujarnya.

Dengan bantuan BCA, sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan cepat. "Dan tentunya gratis," kata Welly.

Hal ini juga diaminkan pelaku UMKM lainnya, Anita Vemilia. Perempuan asal Padang, Sumatera Barat, ini mengatakan sertifikasi halal membuat pelaku UMKM lebih 'pede' dalam memasarkan produk.

"Dengan adanya sertifikasi halal, kami lebih nyaman dan diterima oleh masyarakat, lebih pede juga," katanya.

Pelaku bisnis bidang kuliner ini mengaku banyak dibimbing BCA untuk mengembangkan bisnisnya. Tak hanya pengurusan sertifikasi halal, BCA juga membantu ia mengemas produk menjadi lebih cantik dan informatif.

Tak ayal, upgrade produk dari BCA membuat omzetnya meningkat. "Kalau duli biasa-biasa saja, sekarang jadi lebih cantik berkat bimbingan BCA, omzet juga dari Rp1 juta per bulan naik jadi sekitar Rp10 juta," ujarnya.

VP Corporate Communication and CSR BCA Hera F Haryn mengatakan ini merupakan tahun ketiga BCA menggelar sertifikasi halal bagi UMKM. Ini merupakan inisiatif BCA untuk memberikan sertifikasi halal kepada UMKM. Ia berharap kegiatan ini berdampak pada UMKM, terutama agar mereka bisa mengembangkan bisnis yang dijalani.

"Tahun pertama itu kita mulai 1.000 sertifikasi halal gratis, kemudian tahun kedua ada sekitar 2.000," ujar Hera di lokasi yang sama. Tahun ini diharapkan ada tambahan 2.000 sertifikat halal gratis hingga akhir 2025.

Tak hanya sertifikasi halal, BCA juga melengkapi inisiatif ini dengan sejumlah kegiatan seperti pelatihan, mulai dari pengemasan, digitalisasi, hingga perluasan akses pasar. BCA juga mengembangkan bantuannya dengan solusi finansial berupa QRIS hingga EDC.

photo
Anita Vemilia, salah satu pelaku UMKM binaan PT Bank Central Asia Tbk. - (Dok Republika)

"Perluasan akses pasar menjadi salah satu concern kami. Selain memberikan peltihan yang relevan dengan bisnis UMKM, kami juga memberikan sebuah keistimewaan, teman UMKM bisa ikut dalam event corporate dan partner kami, mereka bisa dapatkan market yang ada di BCA," ujar Hera.

Sementara itu, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menilai fasilitas sertifikasi halal dapat mendorong daya saing produk-produk usaha mikro dan kecil (UMK) untuk naik kelas dan bersaing di pasar global. “Indonesia tidak boleh hanya menjadi konsumen, tetapi juga harus menjadi produsen dalam industri halal, salah satu upayanya dengan mendongkrak produk UMK,” kata Deputi Bidang Registrasi dan Sertifikasi Halal BPJPH Mamat Selamet Burhanudin dalam keterangannya di Jakarta, baru-baru ini.

Mamat menegaskan bahwa saat ini halal telah menjadi standar global yang merepresentasikan kualitas produk. Bahkan, ia menilai banyak negara berlomba-lomba mengembangkan industri halal mereka dan meraup keuntungan besar dari potensi pasar halal dunia yang terus berkembang.

Untuk itu, ia pun mengajak seluruh pihak untuk turut berperan aktif dalam mendukung program sertifikasi halal, termasuk kepada pelaku UMK yang diwujudkan melalui fasilitasi sertifikasi halal.

“Kita terus mengupayakan edukasi dan kemudahan bagi pelaku usaha khususnya UMK dalam pelaksanaan sertifikasi halal. Salah satunya melalui pendampingan UMK dalam bersertifikat halal melalui fasilitasi baik pembinaan maupun pembiayaan sertifikasi halal,” ujar Mamat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement