Ahad 17 Aug 2025 03:47 WIB

APSI Perkuat SDM Lewat Pelatihan Pengembang Properti Syariah

Inovasi pembiayaan perumahan syariah penting di tengah kebutuhan rumah nasional

 Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) menggelar Pelatihan Pengembang Syariah Lanjutan di Hotel Gren Alia, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). Acara turut dihadiri Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Fahri Hamzah
Foto: dok istimewa
Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) menggelar Pelatihan Pengembang Syariah Lanjutan di Hotel Gren Alia, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). Acara turut dihadiri Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Fahri Hamzah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Asosiasi Properti Syariah Indonesia (APSI) menggelar Pelatihan Pengembang Syariah Lanjutan di Hotel Gren Alia, Jakarta, Sabtu (16/8/2025). Kegiatan ini melanjutkan program pelatihan dasar yang sebelumnya sudah dilaksanakan, dengan tujuan memperkuat pemahaman para pengembang dalam mengelola bisnis properti berbasis syariah.

Pelatihan ini terselenggara berkat kerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk lembaga keuangan syariah dan institusi pendidikan. Acara turut dihadiri Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) RI Fahri Hamzah, Prof Dr Ir HM Nadratuzzaman Hosen dari DSN-MUI, Brigjen Pol (Purn) Giri Purwanto, Ilham Reza Ferdian dari Lariba, serta Husni Muhammad Bajamal dari INVSMA.

Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah menekankan pentingnya inovasi pembiayaan perumahan syariah di tengah tingginya kebutuhan rumah nasional. Ia menyebut backlog perumahan saat ini mencapai 15 juta unit di seluruh Indonesia.

“Perkembangan properti syariah yang semakin diminati masyarakat bisa menjadi salah satu solusi untuk menjawab kebutuhan tersebut,” ujar Fahri.

Ketua APSI menegaskan, pelatihan ini tidak hanya membekali peserta agar menjalankan bisnis sesuai prinsip syariah, tetapi juga memastikan kualitas properti yang dikembangkan memenuhi aspek legalitas dan kebutuhan masyarakat.

APSI sendiri hadir dengan tagline “Tanpa Riba, Tanpa Gharar, Tanpa Zhalim” sebagai bentuk komitmen menghadirkan properti yang sehat secara syariah, kuat secara hukum, dan berkualitas secara fisik. Melalui pelatihan lanjutan ini, asosiasi berharap peserta mampu mengikuti perkembangan terbaru di sektor properti sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan industri properti syariah di Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement