Ahad 30 Mar 2025 20:55 WIB

BSI Ingatkan Nasabah Waspadai Penipuan Bermodus Social Engineering

Nasabah diminta mewaspadai modus perubahan kenaikan tarif.

Karyawan menunjukkan uang pecahan Rp 100 ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Foto: Dok Republika
Karyawan menunjukkan uang pecahan Rp 100 ribu di BSI Kantor Cabang The Tower, Jakarta, Kamis (13/3/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mengimbau nasabah agar lebih waspada dan hati-hati terhadap berbagai potensi ancaman kejahatan keuangan di era digital. Hal ini semakin penting terutama menjelang momen peak season transaksi keuangan pada periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar mengingatkan nasabah agar berhati-hati terhadap potensi indikasi kejahatan atau penipuan dengan modus perubahan kenaikan tarif yang cukup banyak dalam beberapa waktu terakhir. “Juga waspada terhadap adanya aplikasi palsu cash management system mengatasnamakan BSI,” kata Wisnu dalam siaran pers, Ahad (30/3/2025).

Dia menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan PIN, password, dan OTP (One-Time Password) serta memastikan tidak ada pihak yang tidak berwenang mengakses akun nasabah. Wisnu juga mengingatkan nasabah agar selalu  mengecek kebenaran informasi melalui BSI Call 14040, www.bankbsi.co.id dan sosial media BSI di Instagram, Twitter dan Facebook @banksyariahindonesia.

Dian menambahkan, seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan transformasi digital, BSI terus memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait kejahatan finansial maupun cyber crime lewat berbagai platform online. Terlebih, libur Lebaran merupakan momen ketika tren transaksi keuangan tumbuh lebih tinggi dan menimbulkan potensi terjadinya tindak kejahatan keuangan juga ikut naik.

Sebagai bagian dari inisiatif ini, BSI telah meluncurkan berbagai program edukasi dan literasi tentang keamanan digital serta penyuluhan melalui berbagai saluran komunikasi seperti aplikasi mobile banking, media sosial, dan situs web resmi bank.

Program ini bertujuan memberikan informasi mengenai cara-cara aman bertransaksi, pengenalan tanda-tanda penipuan, serta tips untuk menjaga kerahasiaan data pribadi.

BSI juga berkolaborasi dengan pihak berwenang dan lembaga terkait lainnya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan digital di sektor perbankan. Melalui upaya berkelanjutan ini, Wisnu berharap BSI dapat berkontribusi aktif menciptakan pengalaman perbankan yang lebih aman dan nyaman, serta mendukung pengembangan sektor keuangan yang lebih inklusif dan bebas dari ancaman kejahatan keuangan digital.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement