Selasa 11 Mar 2025 14:25 WIB

Pembangunan Ekosistem Halal Dukung UMKM Bogor Naik Kelas

Ini menjadi upaya strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM Bogor.

Suasana Bogor ICMI Islamic Festival 2025. Pemerintah Kota Bogor bersama para pelaku usaha dan stakeholder terkait tengah gencar membangun ekosistem halal guna mendukung pertumbuhan UMKM.
Foto: Dok Republika
Suasana Bogor ICMI Islamic Festival 2025. Pemerintah Kota Bogor bersama para pelaku usaha dan stakeholder terkait tengah gencar membangun ekosistem halal guna mendukung pertumbuhan UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor bersama para pelaku usaha dan stakeholder terkait tengah gencar membangun ekosistem halal guna mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayahnya. Langkah ini diambil sebagai upaya strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM Bogor di pasar nasional maupun global, sekaligus memanfaatkan potensi besar industri halal yang terus berkembang.

Ekosistem halal dinilai sebagai kunci penting dalam mendorong UMKM naik kelas. Dengan adanya sertifikasi halal, produk-produk UMKM tidak hanya dapat menjangkau pasar lokal, tetapi juga merambah pasar internasional, terutama negara-negara dengan mayoritas penduduk muslim. Kota Bogor, yang dikenal sebagai kota santri dengan potensi ekonomi kreatif yang besar, diharapkan dapat menjadi pionir dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia.

Baca Juga

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, dalam sambutannya di acara Bogor ICMI Islamic Festival 2025, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan lembaga sertifikasi halal. "Kami berkomitmen untuk memfasilitasi UMKM di Bogor agar mudah mengakses sertifikasi halal. Ini bukan hanya tentang label halal, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas produk dan daya saing," ujarnya.

Turut hadir pula di acara yang dipromotori oleh ICMI Orda Kota Bogor setiap bulan suci Ramadhan tersebut, Direktur Executive Halal Center Syarikat Islam, Eko Saputra, dalam paparannya dia menjelaskan kepada peserta workshop, "Salah satu program unggulan yang sedang digalakkan adalah pendampingan bagi UMKM dalam proses sertifikasi halal. Melalui program ini, pelaku usaha dibantu mulai dari penyiapan dokumen, pelatihan produksi halal, hingga pendampingan pemasaran. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor, Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Rumah BUMN untuk mempermudah akses pembiayaan bagi UMKM," ujarnya.

Selain itu menurut Kepala Dinas KUKM Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor menyebutkan, "kepemilikan sertifikat halal bagi UMKM sangat penting sebagai syarat UMKM Kota Bogor bisa naik kelas dan diterima pasar nasional, bahkan bisa tembus pasar internasional."

Dampak positif dari pembangunan ekosistem halal ini sudah mulai terlihat. Beberapa UMKM di Bogor, seperti produsen makanan ringan, kerajinan tangan, dan fashion muslim, telah berhasil menembus pasar ekspor ke negara-negara seperti Malaysia, Uni Emirat Arab, dan Turki. "Dengan sertifikasi halal, produk kami lebih dipercaya oleh konsumen, baik di dalam maupun luar negeri," tutur Siti, pemilik usaha keripik singkong halal asal Bogor.

"Namun, tantangan masih ada. Masih banyak UMKM yang belum memahami pentingnya sertifikasi halal atau merasa prosesnya rumit. Oleh karena itu, sosialisasi dan edukasi terus dilakukan agar semakin banyak pelaku usaha yang tergerak untuk mengikuti program ini," ujar Eko.

Ke depan, Pemerintah Kota Bogor berencana mengembangkan kawasan halal terintegrasi yang akan menjadi pusat pelatihan, produksi, dan pemasaran produk halal. Dengan langkah ini, diharapkan UMKM Bogor tidak hanya naik kelas, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain dalam membangun ekosistem halal yang berkelanjutan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement