Rabu 02 Oct 2024 07:44 WIB

Almarhumah Marissa Haque Pernah Menyatakan Harapannya Soal Produk Halal Indonesia

Marissa Haque pernah aktif sebagai Pembina Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia.

Suasana di rumah duka kediaman Marissa Haque di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).
Foto: Republika/Ani Nursalikah
Suasana di rumah duka kediaman Marissa Haque di Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Rabu (2/10/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Aktris era tahun 80-an Marissa Haque dikabarkan tutup usia pada Rabu (2/10/2024) pukul 00.43 dini hari. Semasa hidupnya tak hanya dikenal berkecimpung di dunia hiburan, ia juga dikenal aktif mengkampanyekan produk-produk halal.

Pernah aktif sebagai Pembina Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Marissa Haque kala itu berharap lebih banyak produk halal buatan Indonesia yang masuk ke pasar Jepang. “Muslim di Jepang itu ‘kan growing, produk halal kita bisa masuk di sini,” kata Marissa dalam kunjungannya di Tokyo, tahun 2023 lalu.

Baca Juga

Marisa mengatakan pihaknya telah mengunjungi berbagai pusat kegiatan Muslim di Jepang, mulai dari Masjid Tokyo Camii di Tokyo, Masjid Tsukuba di Prefektur Ibaraki dan Chiba Islamic Cultural Center (CICC) di Prefektur Chiba untuk mengetahui peluang bisnis produk halal.

Selain itu, lanjut Marissa, peluang yang bisa dimanfaatkan adalah kerja sama sertifikasi halal yang saat ini lebih banyak menggandeng negara-negara lain, seperti Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, Arab Saudi dan sebagainya.

“Indonesia juga punya MUI (Majelis Ulama Indonesia). Kita punya kesamaan standar itu, kenapa harus impor dari negara lain,” kata Anggota Dewan Kehormatan Ipemi Jepang itu.

Namun, dia mengakui standar dan peraturan tentang pengolahan di Jepang yang amat ketat masih sulit untuk ditembus oleh produsen-produsen dari Indonesia, terutama untuk buah, sayur dan daging.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, sebagian besar daging halal di Jepang, seperti ayam dan bebek potong serta daging tanpa tulang (fillet) didatangkan dari Brazil. Sementara, untuk sapi banyak dari Australia. Untuk buah-buahan tropis, sebagian besar diimpor dari Malaysia dan Filipina atau negara-negara di Amerika Selatan.

“Memang kita kalau mau masuk, mesti mengisi kesenjangan yang ada ini, standarnya harus diikuti,” katanya waktu itu.

Contohnya, dia menyebutkan, orang yang bertugas untuk melakukan pemotongan sapi di Kobe harus memenuhi standar tertentu guna menjaga kelezatan serta kualitas daging tersebut. Namun, Marissa pun berpesan bahwa masih banyak peluang yang bisa diambil oleh pengusaha UMKM Indonesia, terutama untuk pasar masyarakat Asia Tenggara di Jepang karena masih memiliki kesamaan preferensi rasa dan selera.

“Ipemi Sumatra Barat sudah mulai memasok jengkol dan pete untuk warga Myanmar dan Kamboja di Jepang. Kalau daging-dagingan sulit, kita bisa bergerak di situ, seperti kering tempe, keripik atau kerupuk,” katanya.

Selain dikenal sebagai artis dan penulis buku, Marissa semasa hidupnya pernah juga aktif di dunia politik. Almarhumah bahkan pernah menjadi calon wakil gubernur Banten berpasangan dengan Zulkieflimansyah.

Kakak dari Shahnaz Haque ini wafat di usia 61 tahun. Dengan meninggalkan dua orang anak, Isabella Fawzi dan Chiki Fawzi, serta seorang suami yang juga aktor legendaris Ikang Fawzi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement