Selasa 26 Mar 2024 15:22 WIB

Pemkab Bandung Barat Pastikan Kebutuhan Dasar Korban Longsor Cipongkor Terpenuhi

Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian warga tertimbun longsor.

Warga mengungsi di Aula Kantor Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024). Sedikitnya 350 orang mengungsi akibat longsor yang terjadi Ahad (24/3/2024) malam. Diduga 9 orang masih tertibun longsor. Hingga saat ini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Warga mengungsi di Aula Kantor Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Senin (25/3/2024). Sedikitnya 350 orang mengungsi akibat longsor yang terjadi Ahad (24/3/2024) malam. Diduga 9 orang masih tertibun longsor. Hingga saat ini petugas gabungan masih terus melakukan pencarian.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, memastikan kebutuhan untuk para penyintas bencana tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, terpenuhi dengan baik. Pemkab menetapkan status darurat bencana hingga dua pekan ke depan.

“Untuk kebutuhan korban, negara hadir dalam hal ini, semua kebutuhan dasar masyarakat itu akan ditanggung oleh pemerintah daerah,” kata Plh. Kepala BPBD Kabupaten Bandung Barat, Meidi di Bandung Barat, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga

Dia menyampaikan Pemkab Bandung Barat sudah mempersiapkan segala sesuatu untuk meringankan penderitaan warga yang terdampak bencana. Selain itu, sarana dan prasarana seperti tempat pengungsian pun sudah disiapkan dengan memilih lokasi di SD Negeri Padakati yang tidak jauh dari lokasi tanah longsor.

“Mereka kalau yang puasa makan dua kali, kalau yang tidak puasa dikasih makan tiga kali, termasuk juga kebutuhan balita dan satu set kebutuhan peralatan bayi,” kata dia.

Meidi menyatakan saat ini unsur dari BPBD Kabupaten Bandung Barat bersama Tim SAR gabungan fokus melakukan pencarian sembilan warga hilang tertimbun longsor. “Jadi fokus kita tetap mencari korban hilang tertimbun longsor sampai dengan darurat bencana berakhir pada tanggal 7 April 2024,” katanya.

Akibat kejadian ini, kata dia, sebanyak 10 unit rumah rusak berat terdampak material longsor dan 115 kepala keluarga (KK) terdampak. “Kalau jumlah korban di pengungsian itu 115 kepala keluarga kurang lebih 300 jiwa,” kata Meidi.

BPBD Kabupaten Bandung mengimbau masyarakat terutama yang tinggal di wilayah berbukit dan dekat dengan tebing untuk selalu waspada terutama jika hujan turun dengan intensitas tinggi lebih dari satu jam.

Warga yang bermukim di dekat lokasi bencana tanah longsor diharap mengevakuasi diri sementara ke tempat yang lebih aman guna mengantisipasi potensi longsor susulan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement