Rabu 24 Jan 2024 06:30 WIB

Soal Wacana Pertemuan Surya Paloh dan Megawati, Begini Respons Anies 

Wacana pertemuan Surya Paloh dan Megawati mengemuka belakangan ini.

Rep: Eva Rianti/ Red: Andri Saubani
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan usai menghadiri acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Godean, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (23/1/2024).
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan usai menghadiri acara Desak Anies di Rocket Convention Hall, Godean, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (23/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, menanggapi ihwal wacana pertemuan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Anies menyampaikan dirinya tengah fokus berkampanye.  

"Saya lagi keliling kampanye. Keliling terus," kata Anies singkat kepada wartawan saat ditanya mengenai kesediaan mendampingi pertemuan tersebut, Selasa (23/1/2024). 

Baca Juga

Anies tak berkata banyak mengenai adanya wacana pertemuan kedua sosok pucuk pimpinan partai politik (parpol) tersebut. Capres yang diusung Koalisi Perubahan yakni Partai Nasdem, PKB, dan PKS itu hanya menekankan sibuk berkeliling melakukan kegiatan kampanye ke berbagai daerah untuk menarik suara dalam pemenangan Pilpres 2024. 

Terpisah, Co-kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 'AMIN', Sudirman Said menyampaikan pertemuan antara Surya Paloh dan Megawati kemungkinan memang bisa terjadi. Sebab, keduanya disebut dekat.  

"Ya mungkin saja (Surya Paloh bertemu Megawati), beliau kan bersahabat ya, tapi kita belum tahu," ujar Sudirman Said. 

Sudirman menyebut memang ada kecocokan di antara Surya Paloh dan Megawati sehingga wacana pertemuan menjadi memungkinkan. Namun, dia tidak menjelaskan maksud bentuk-bentuk kecocokan di antara keduanya. "Ya, banyak kecocokan lah," ujarnya singkat. 

Sudirman mengungkapkan pihaknya membuka peluang adanya kerja sama dengan siapapun seiring dengan dinamika politik dalam Pilpres 2024 yang tinggal 3 pekan lagi. Mengenai peluang berkoalisi, hal itu akan lebih gamblang dilakukan ketika pilpres berjalan dua putaran. 

"Mengenai hubungan dengan pasangan lain, sejak dulu kami memang terus-menerus melakukan komunikasi. Karena kita tidak tahu, dengan siapa nanti bekerja sama. Dan insya Allah ada banyak kesamaan yang selama ini kita coba bahas gitu karena kita akan melihat bagaimana putaran kedua dan kita akan tahu siapapun yang tidak masuk putaran tiga akan menentukan, karena itu kita akan bekerja sama dengan siapapun," jelasnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement