Ahad 03 Dec 2023 18:02 WIB

Baznas Kemas Bantuan Palestina di Gudang Mesir

Pengemasan bantuan merupakan hasil kerja sama Baznas bersama filantropi Mesir.

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah memulai proses pengemasan tahap pertama bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebanyak enam truk kontainer di gudang yang berlokasi di New Cairo, Mesir.
Foto: Dok. BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah memulai proses pengemasan tahap pertama bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebanyak enam truk kontainer di gudang yang berlokasi di New Cairo, Mesir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI telah memulai proses pengemasan tahap pertama bantuan kemanusiaan untuk Palestina sebanyak enam truk kontainer di gudang yang berlokasi di New Cairo, Mesir. Wakil Kepala Perwakilan RI KBRI Kairo M Zaim A Nasution menyampaikan, pengemasan barang hasil kerja sama Baznas dengan lembaga filantropi Mesir, Mishr Al Kheir ini merupakan bagian dari upaya menyiapkan dan menyalurkan bantuan Palestina yang akan dikirim dalam waktu dekat.

"Pengemasan bantuan Palestina di Mesir ini adalah hasil kerja sama Baznas dengan Mishr Al Kheir, guna memudahkan proses pengiriman dan distribusi melalui Pintu Rafah," kata M Zaim dalam pernyataannya, Ahad (3/12/2023).

Baca Juga

"Barang-barang yang saat ini sedang dikemas di gudang tersebut adalah makanan dan minuman ringan yang diharapkan dapat segera dikirimkan kepada masyarakat di Palestina yang membutuhkan," tambahnya.

M Zaim mengucapkan terima kasih atas partisipasi mahasiswa-mahasiswa Indonesia di Al Azhar Mesir yang turut serta dalam kegiatan pengemasan barang bantuan ini. Keterlibatan mereka menjadi salah satu bentuk dukungan dalam upaya kemanusiaan ini.

Pada kesempatan yang sama, Deputi Baznas Bidang Pengumpulan M Arifin Purwakananta, menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dan dukungan dari semua pihak yang telah terlibat dalam usaha penyaluran bantuan ke Palestina.

"Baznas berkomitmen terus menyalurkan bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia, dengan waktu penggalangan bantuan masih dibuka hingga 31 Desember 2023," katanya.

Arifin juga berharap, bantuan yang sedang dilakukan oleh BAZNAS RI akan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Palestina yang sedang menghadapi berbagai kesulitan.

"Semangat dan kepedulian dari masyarakat Indonesia diharapkan dapat menjadi sinar harapan bagi saudara-saudara kita di Palestina," ujarnya.

Arifin memastikan, setiap langkah yang diambil dalam proses pengiriman bantuan ini akan tetap transparan, sehingga dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat yang membutuhkan di Palestina.

"Setelah gencatan berakhir, serangan ke Gaza kembali terjadi. Kami berharap aksi serangan segera berakhir, sehingga bantuan kemanusiaan bisa segera dikirim masuk ke Gaza Palestina," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement