Kamis 19 Oct 2023 16:13 WIB

Pendaftaran Pasangan Anies-Muhaimin di KPU Dikawal Ribuan Advokat

Pasangan Amin dan pimpinan partai koalisi disambut nyanyian Ya Lal Wathon di KPU.

Rep: Antara/Fauziah Mursid/ Red: Erik Purnama Putra
Ketua THN ABW, Ari Yusuf Amir di kantor KPU, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).
Foto: Republika.co.id
Ketua THN ABW, Ari Yusuf Amir di kantor KPU, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Hukum Nasional Anies Baswedan (THN ABW) mengeklaim menerjunkan sekitar 1.000 orang untuk turut mendampingi pasangan capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan dan Abdul Muhaimin Iskandar (Amin) ketika mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2023).

Mereka bergabung bersama puluhan ribu pendukung pasangan yang diusung PKB, Nasdem, dan PKS tersebut. Para advokat terlihat sebagian berpakaian toga, sebagai simbol profesi.

THN ABW telah terbentuk di 30 provinsi dan 150 kabupaten/kota. Sedikitnya 5.000 advokat di seluruh Indonesia sudah tergabung dalam tim tersebut.

Ketua THN ABW, Ari Yusuf Amir mengatakan, dalam mengawal kepentingan hukum pasangan Amin, pihaknya siap membangun sinergi dengan para penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum. Tujuannya agar pelaksanaan Pilpres 2024 berlangsung jujur dan adil.

"THN ABW akan bekerja secara profesional demi tegaknya muruah pemilu dan demokrasi di Indonesia dalam melahirkan presiden dan wakil presiden pilihan rakyat yang legitimate," ujar Ari kepada media di lokasi.

Pendaftaran pasangan Amin dilakukan di hari pertama pendaftaran, yaitu pada 19 Oktober 2023, berdasarkan PKPU Nomor 19 Tahun 2023 tentang Pencalonan Peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Kehadiran THN, menurut Ari, sekaligus ditujukan untuk mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama mengawal gelaran pesta demokrasi secara bermartabat.

"Kami hadir untuk memastikan seluruh tahapan dilakukan dengan prosedur hukum yang benar dan dak akan mentolerir kecurangan sekecil apapun. Sebab yang dipertaruhkan dalam pemilu adalah kepentingan bangsa dan negara selama lima tahun ke depan," ujar Ari.

Melalui gelaran Pilpres 2024, Ari juga mengajak semua pihak untuk merawat komitmen kebangsaan dalam mewujudkan negara hukum yang berkeadilan, yaitu negara hukum yang berorientasi bukan pada kepentingan kekuasaan tetapi pada pemenuhan kepen ngan rakyat.

"Sebagaimana yang selalu dipedomani oleh Anies Baswedan dalam kepemimpinannya dan dalam cermin kesehariannya," ucap Ari.

Disambut Ya Lal Waton...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement