Selasa 25 Jul 2023 09:15 WIB

Garuda Indonesia Tambah Penerbangan ke Timur Tengah dari Lima Kota

Penerbangan Kertajati ke Jeddah (PP) akan beroperasi sebanyak satu kali per pekan.

Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) menunjukkan menu makan untuk jamaah selama penerbangan ke Tanah Suci di Pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada haji 1444 H/2023 di Hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/5/2023). Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar sebagai armada haji yang akan mengangkut 104.172 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makasar, Banjarmasin, Balik Papan, dan Lombok.
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Pekerja Garuda Maintenance Facility (GMF) menunjukkan menu makan untuk jamaah selama penerbangan ke Tanah Suci di Pesawat Garuda Indonesia yang akan digunakan untuk armada haji 1444 H/2023 di Hanggar GMF Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (23/5/2023). Garuda Indonesia menyiapkan 14 pesawat berbadan lebar sebagai armada haji yang akan mengangkut 104.172 jamaah calon haji dari sembilan embarkasi yakni Jakarta, Solo, Medan, Padang, Banda Aceh, Makasar, Banjarmasin, Balik Papan, dan Lombok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai penerbangan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), memperluas jaringan rute umrah melalui penerbangan langsung menuju Timur Tengah dari lima kota di Indonesia.

Adapun, lima kota tersebut, di antaranya Yogyakarta, Makassar, Surabaya, Banda Aceh, dan Kertajati, dengan tujuan Kota Jeddah dan Madinah di Arab Saudi, sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa (25/7/2023).

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menjelaskan pengoperasian layanan penerbangan dari lima kota tersebut, akan dioperasikan secara bertahap pada Agustus hingga September 2023.

Dia melanjutkan, perluasan layanan penerbangan tersebut, merupakan upaya perseroan untuk menjembatani kebutuhan layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat guna melakukan perjalanan ibadah, seiring Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak di dunia.

"Perluasan rute penerbangan langsung menuju Jeddah dan Madinah dari lima kota di tahun 2023 ini menjadi refleksi optimisme Garuda terhadap peluang layanan penerbangan umrah yang tumbuh signifikan, khususnya di tengah animo masyarakat untuk segera berangkat menuju Tanah Suci pada fase endemi saat ini," ujar Irfan.

Lanjut Irfan, pengoperasian layanan penerbangan ke Tanah Suci akan dilaksanakan secara bertahap, mulai dari pengoperasian penerbangan Banda Aceh ke Jeddah Pulang Pergi (PP) pada 3 Agustus 2023, yang akan beroperasi sebanyak 1 kali dalam 2 minggu.

Lalu, pengoperasian penerbangan Kertajati ke Jeddah (PP) pada 6 Agustus 2023, yang akan beroperasi sebanyak satu kali per minggu, dan rute Makassar ke Jeddah (PP) pada 8 Agustus 2023, yang akan beroperasi sebanyak 2 kali per minggu.

Kemudian, penerbangan Yogyakarta ke Jeddah (PP) mulai 12 Agustus 2023 yang akan dilayani sebanyak 1 kali per minggu, penerbangan Banda Aceh ke Madinah (PP) mulai 14 Agustus yang akan dilayani sebanyak 1 kali per 2 minggu, serta rute Surabaya ke Jeddah (PP) via Banda Aceh akan beroperasi sebanyak 2 kali per minggu mulai September 2023 mendatang.

"Optimalisasi jaringan penerbangan menuju Timur Tengah pada tahun ini juga kami laksanakan melalui penambahan frekuensi penerbangan rute Jakarta ke Jeddah (PP) menjadi sebanyak 16 kali per minggu, dan Jakarta ke Madinah sebanyak 7 kali per minggu, yang mulai dilaksanakan mulai Agustus mendatang," ujsr Irfan

Melalui berbagai upaya tersebut, pada September 2023, Garuda Indonesia akan melayani 29 penerbangan menuju ke Tanah Suci, atau meningkat 70 persen dibandingkan dengan layanan penerbangan umrah sebelumnya yang melayani 17 kali per minggu dari Jakarta.

"Selain itu, kiranya pengoperasian penerbangan ini mampu mendorong perekonomian Indonesia melalui potensi hasil bumi Indonesia dan UMKM unggulan untuk dapat diekspor ke Arab Saudi sebagai langkah perluasan pangsa pasar ekspor Indonesia ke kancah internasional," ujar Irfan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement