Ahad 16 Jul 2023 17:54 WIB

Pesona Bunga Hortensia Kala Musim Panas di Jepang

Bunga ini mekar pada Juni hingga berakhirnya musim panas pada September.

Wanita berswafoto dengan latar bunga hydrangea di Kuil Jojuin dekat Pantai Kamakura, barat daya Tokyo, pada bulan Juni.
Foto: EPA
Wanita berswafoto dengan latar bunga hydrangea di Kuil Jojuin dekat Pantai Kamakura, barat daya Tokyo, pada bulan Juni.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemandangan warna-warni bunga hortensia menjadi salah satu pesona pariwisata di kala musim panas di Jepang.

Salah satu destinasi wisata di mana pengunjung dapat menikmati keindahan bunga hortensia yang dikelilingi bangunan sarat budaya adalah Kota Kamakura, Prefektur Kanagawa.

Baca Juga

Astrid, pengujung dari Amerika Serikat saat ditemui di Kamakura, Ahad (16/7/2033), mengaku menyukai wisata di kota itu, termasuk dengan pemandangan bunga hortensia serta teratai di area kuil. "Saat kami melihat itu (hamparan bunga), kami langsung bilang kami mau ke jembatan itu karena tentu saja pemandangannya yang indah. Kami juga mau foto berfoto di situ karena warna-warnanya menakjubkan," kata dia.

Dia berkunjung ke Jepang bersama rombongan putri pramuka dari Kota New York yang sebelumnya telah menyambangi Tokyo. Mereka juga akan pergi melihat Gunung Fuji, Hakone serta kemudian bertolak ke Kyoto, Hiroshima dan Osaka.

"Ini pertama kalinya saya ke Kamakura dan budayanya sangat luar biasa. Bisa melihat belahan dunia lain seperti ini, bagi saya pribadi, menakjubkan," ungkap Astrid.

Menurut dia, suasana di kota yang merepresentasikan sudut-sudut Jepang masa lalu itu sangat menenangkan. "Kami menyukainya," ujarnya.

Bunga yang juga disebut hydrangea atau bunga bokor biasanya mulai bermekaran di awal musim hujan, yakni Juni hingga berakhirnya musim panas pada September.

Umumnya, bunga yang tumbuh bertumpuk dan membentuk setengah lingkaran ini ditemukan di hampir seluruh wilayah Jepang.

Keunikan bunga itu adalah kombinasi warna yang beragam, bahkan dalam satu pohon, mulai dari merah muda, biru, ungu, putih dan hijau. Perubahan warna itu dipengaruhi oleh kandungan pH di dalam tanah. Apabila pH di tanah berkisar 4,5–5,5 atau asam, maka warna yang dihasilkan adalah biru atau ungu. Sementara jika pH berada dalam rentang 6,0–7,0 atau basa maka warna yang dihasilkan cenderung lebih ke merah muda.

Karena itu, warna-warni bunga hortensia dapat diubah sesuai keinginan dengan menambahkan tingkat keasaman tanah dengan bubuk kopi atau kulit jeruk.

Selain bunga hortensia, bunga yang kerapkali dijumpai selama musim panas adalah teratai dan mawar dengan berbagai jenis.

Sementara itu, Kamakura merupakan salah satu kota dengan destinasi wisata religi di Jepang. Tidak lebih dari dua jam, pengunjung dapat mencapai kota yang sarat akan budaya itu dari Tokyo. Banyak kuil yang ditemukan di Kamakura, salah satu yang terkenal adalah Daibutsu atau The Great Buddha, yakni kuil dengan patung Buddha terbesar kedua di Jepang dengan berat mencapai 93 ton dan tinggi 13 meter.

Salah satu akses transportasi yang menarik adalah dengan menaiki kereta Enoden Line di mana wisatawan dapat menikmati pemandangan pantai dan Pulau Enoshima dari dalam kereta. Tidak hanya itu, pengunjung juga dapat menjajal sensasi berbeda dengan menaiki Shonan Monorail, yakni kereta yang menggantung di jalur sepanjang Enoshima hingga Ofuna, Kamakura.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement