Ahad 14 May 2023 20:33 WIB

PPHI Luncurkan Restoran di Lokasi Wisata Halal Pertama di Yogyakarta

Mayoritas restoran dan tempat makan di Yogyakarta khususnya harus bernilai halal.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Lida Puspaningtyas
Wisatawan bermain di tepi Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (3/4/2023). Yogyakarta memiliki sejumlah destinasi wisata halal.
Foto: Antara/Hendra Nurdiyansyah
Wisatawan bermain di tepi Pantai Glagah, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (3/4/2023). Yogyakarta memiliki sejumlah destinasi wisata halal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) meluncurkan restoran di atas Bukit Bantul. Lokasi itu merupakan wisata halal pertama di Yogyakarta.

Ketua PPHI Daerah Istimewa Yogyakarta Taufik Ridwan menjelaskan, Yogyakarta merupakan kota tujuan pariwisata terbesar di Indonesia. Maka perlu tempat mencari ketenangan atau healing, guna meraih bahagia dunia dan akhirat.

Baca Juga

Ia menuturkan, destinasi halal bermakna tempatnya bersih, aman nyaman, memiliki nilai, menghormati berbagai hak hakiki manusia, terutama perempuan. Lalu ada kamar mandi terpisah, ada mushola atau masjid dan tentu saja produk yang dijual memiliki kmalalan.

"Tempat yang memberi kenyamanan dan menentramkan ini harus diperbanyak. Karenanya nggak ada lagi orang mau mencari suasana indah, malah mendapatkan masalah" ujar  Ridwan yang juga Direktur Latifa Haramain dalam siaran pers pada Ahad (14/5/2023).

Pemilik Kopi Puncak Rindu resto Ferry Irawan yang menyediakan banyak menu halal menjelaskan alasan dirinya memilih tempat wisata dan restoran seluas 1,5 hektar lebih. Di perbukitan yang menghadap ke timur atau kota Bantul ini dicanangkan sebagai destinasi wisata halal.

Selama ini dia menyediakan tempat bagi wisata anak, mini zoo, tempat meditasi dan ground camp demi melayani warga. "Kami selama ini sangat bersyukur banyak banget wisatawan datang dan menikmati suasana yg beda, yang pasti halal dan nuansa menyenangkan" ujar dia.

Pada kesempatan Bukhori Al Zahrowi Ketua PPJI (jasa boga) Bantul sangat mendukung ketika banyak destinasi wisata halal dicanangkan menjadi kebutuhan utama dalam pariwisata. "Kami sebagai pelaku bisnis kuliner dan katering sangat mendukung adanya destinasi wisata halal sebab makanan yang kami sediakan pasti halal," ujar dia.

Bahkan semua restoran dan tempat makan di Yogyakarta khususnya, harus memiliki nilai halal dan menyehatkan. Ia menegaskan, tidak boleh ditawar.

Kepala dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru turut mengapresiasi keinginan Pengda PPHI DIY dalam menargetkan banyak disediakan destinasi wisata Halal dengan model buttom up. "Kami pasti sangat mendukung dan memberikan kesempatan para investor guna menginvestikan pendanaan untuk mewujudkan tempat wisata khusus dan sangat mmeberikan faedah," jelas dia.

Kwintarto berharap, selain restoran di perbukitan, di bantul yang  memiliki banyak tempat pantai utamanya sangat mungkin dijadikan menjadi area halal. Halal pasti akan dicari oleh orang orang yang pandai melihat suasana dan rasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement