Senin 08 May 2023 20:34 WIB

Perkuat Hubungan dengan Indonesia, Qatar Gelar Kegiatan Olahraga di DIY

Pemda DIY juga terbuka untuk peluang kerja sama dengan Pemerintah Qatar.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Yusuf Assidiq
 Duta Besar Qatar untuk Indonesia, HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti (kiri), dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengadakan pertemuan di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (8/5/2023).
Foto: Dokumen
Duta Besar Qatar untuk Indonesia, HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti (kiri), dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, mengadakan pertemuan di kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Senin (8/5/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Qatar berencana menggelar kegiatan olahraga di Indonesia dalam rangka merayakan hubungan persahabatan dengan Indonesia. Dikemas dalam Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, salah satu acaranya akan digelar di DIY pada Juni 2023 nanti.

Duta Besar Qatar untuk Indonesia, HE Fawziya Edrees Salman Al-Sulaiti, lantas melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X terkait persiapan acara tersebut, Senin (8/5/2023). Pertemuan yang dilakukan di Gedhong Wilis, kompleks Kepatihan, Yogyakarta ini, juga sebagai peluang membuka kerja sama antara Qatar dan DIY di masa mendatang.

"Suatu kehormatan bagi kami bisa bertemu dengan Yang Mulia Sri Sultan. Dan tadi kami berdiskusi, serta saling mengapresiasi hubungan persahabatan antara Indonesia dengan Qatar. Dan tahun ini juga kami memiliki acara kebudayaan antara Indonesia dan Qatar," katanya.

Fawziya Al-Sulaiti menyebut dalam rangka Qatar-Indonesia Year of Culture 2023, pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan road ride dengan rute Yogyakarta-Borobudur. Kegiatan bersepeda bersama ini akan melibatkan para pesepeda dari Indonesia maupun Qatar.

“Acara ini tentu akan menjadi kesempatan berharga bagi kedua negara untuk saling mengenal kebudayaan antar negara, termasuk budaya Yogyakarta sendiri, yang sangat indah sebagai sebuah Kota Budaya. Dan insya Allah kami berharap ke depannya dapat lebih banyak memiliki banyak program kerja sama dengan Yogyakarta, maupun daerah lain di Indonesia," ujarnya.

Sultan juga menyebut Pemda DIY terbuka untuk peluang kerja sama dengan Pemerintah Qatar ke depannya. Utamanya di dalam bidang kebudayaan.

"Para pimpinan (Qatar) baru akan hadir pada Juni nanti. Ya nanti kita bicarakan untuk membangun kerja sama budaya, seperti yang kita lakukan dengan negara lain," kata Sultan.

Sementara itu, Kepala Dinas Perizinan dan Penanaman Modal (DPPM) DIY, Agus Priono juga menuturkan, menjelang pelaksanaan kegiatan olahraga di DIY ini, nantinya dilakukan koordinasi lebih lanjut. Pihak Kedubes Qatar juga sudah menunjuk event organizer untuk pelaksana kegiatan itu nantinya.

“Cuma tadi Ngarsa Dalem (Sultan) sudah mewanti-wanti, karena rute yang akan ditempuh merupakan jalur cukup padat, bahkan dilalui oleh banyak kendaraan besar seperti bus dan truk. Maka masalah keamanan menjadi perhatian utama. Ngarsa Dalem berpesan pelaksanaannya harus aman dan nyaman,” kata Agus.

Pelaksanaan Qatar-Indonesia Year of Culture 2023 ini, sebenarnya sudah dimulai sejak Ramadhan 1444 H, seperti dilaksanakannya Iftar Carnival. Dengan dilaksanakannya kegiatan olahraga sepeda di DIY nantinya, Agus berharap dapat memberikan dampak positif yang luas bagi DIY.

"Pelaksanaannya kan Juni besok, tentu harapannya Yogya juga ikut terangkat dan akan di-publish di media-media Qatar. Harapannya kegiatan ini juga berdampak signifikan terhadap wisata Yogya, juga perekonomian Yogya, termasuk investasinya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement