Selasa 18 Apr 2023 12:23 WIB

Bank Mandiri Siapkan Rp 75,2 Miliar untuk Kebutuhan Idul Fitri di NTT

Penyediaan uang tunai ini naik 11,3 persen dibandingkan Idul Fitri tahun lalu.

Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri (ilustrasi). Bank Mandiri Area Kupang menyiapkan uang tunai senilai Rp 75,2 miliar untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama momentum Idul Fitri 1444 Hijriah di Nusa Tenggara Timur.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Nasabah bertransaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri (ilustrasi). Bank Mandiri Area Kupang menyiapkan uang tunai senilai Rp 75,2 miliar untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama momentum Idul Fitri 1444 Hijriah di Nusa Tenggara Timur.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Bank Mandiri Area Kupang menyiapkan uang tunai senilai Rp 75,2 miliar untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai di masyarakat selama momentum Idul Fitri 1444 Hijriah di Nusa Tenggara Timur.

"Penyediaan uang tunai ini kami tingkatkan sekitar 11,3 persen dibandingkan dengan momentum Idul Fitri di tahun sebelumnya," kata Vice President Bank Mandiri Area Kupang Widowibowo di Kupang, Selasa (18/4/2023).

Baca Juga

Ia menyampaikan, hal itu berkaitan dengan dukungan bank dalam menyediakan uang tunai untuk kebutuhan masyarakat pada momentum Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah di NTT.

Ia menyebutkan uang tunai senilai Rp 75,2 miliar disediakan untuk mendukung kebutuhan masyarakat selama 14 hari atau 13-26 April 2023, saat pelaksanaan mudik, hingga pelaksanaan hari raya, dan arus balik pemudik.

Widowibowo mengatakan, inisiatif penyediaan uang tunai ini sejalan dengan keinginan perseroan guna memastikan nasabah dapat melakukan berbagai aktivitas rutin di momentum Idul Fitri. Terlebih setelah ada keputusan pemerintah mencabut kebijakan pembatasan kegiatan sosial.

Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Mandiri yang diprediksi sekitar Rp 3,6 Miliar per hari selama periode tersebut. Ia mengatakan, pihaknya juga telah mengoptimalkan pengisian sebanyak 67 unit mesin ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak akhir bulan Maret hingga saat liburan.

Selain mesin ATM, ia melanjutkan, Bank Mandiri juga mengoptimalkan jejaring pembayaran secara dalam jaringan (daring) untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin' by Mandiri. "Kami telah melakukan preventive maintenance untuk sekitar 67 ATM dan 1.154 unit mesin EDC yang berlokasi strategis seperti di bandara, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata," kata dia.

Nasabah juga dapat memanfaatkan layanan berbasis aplikasi itu untuk berbagai keperluan seperti cek saldo, pembayaran tagihan bulanan, pengisian dana otomatis e-wallet, tarik tunai tanpa kartu, pembayaran melalui kode QR, serta juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta dan pesawat pada aplikasi.

"Dengan fitur top up Mandiri e-money, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja," kata dia.

Widowibowo juga memastikan kesiapan jaringan teknologi informasi secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh jejaring pembayaran elektronik, dengan membentuk tim pemantau yang selalu siaga.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement