Selasa 04 Apr 2023 00:14 WIB

7 Juta Jamaah Umrah Padati Saudi Selama 8 Hari Pertama Ramadhan

Petugas akan disiapkan untuk membimbing para peziarah umrah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi jamaah melaksanakan umrah.
Foto: Republika/Syahruddin El-Fikri
Ilustrasi jamaah melaksanakan umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Ibadah umrah di bulan Ramadhan disebut-sebut merupakan musim puncak umrah selama satu tahun. Di awal Ramadhan ini, Saudi telah menerima hampir 7,4 juta jamaah.

"Arab Saudi menerima hampir 7,4 juta jamaah umrah dalam delapan hari pertama Ramadan, " kata Direktur Jenderal Statistik Masjidil Haram di Makkah, Issa Al-Hudhali, dikutip di Argaam, senin (3/4/2023).

Baca Juga

Pihak berwenang dan badan amal di Arab Saudi sebelumnya telah mengumumkan berbagai program dan inisiatif, dalam rangka melayani dan menyambut jamaah umrah yang datang selama bulan Ramadan. Petugas akan disiapkan untuk membimbing para peziarah umrah.

Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci meluncurkan inisiatif yang disebut 'Ask Me' pada Kamis (30/3/2023) lalu. Layanan ini disiapkan untuk memandu pexiarah dan memberi tahu mereka tentang zona yang ditujukan untuk beribadah.

Program Ramadhan di perpustakaan Masjidil Haram juga telah diluncurkan. Di dalamnya mencakup pertemuan dan seminar ilmiah dan budaya.

Pekan lalu, Masjidil Haram meluncurkan skema penyambutan baru yang dijalankan oleh urusan media dan agen pameran wanita, untuk jamaah umrah yang tiba dari luar negeri. Peziarah akan disambut oleh petugas di stasiun kereta Haramain dan bandara di Jeddah.

“Para peziarah disambut di stasiun kereta yang telah ditetapkan dan membagikan hadiah, untuk membantu mereka melakukan ibadah dengan mudah,” kata salah satu tim, Nada Al Malki.

Sebuah badan amal buka puasa di Jeddah, 'Live to Give', juga meluncurkan kegiatannya untuk Ramadhan tahun ini. Ketua tim, Hashem, menyiapkan diri membantu memandu dan mendukung para sukarelawan yang mendistribusikan buka puasa.

"Saya telah menetapkan tujuan dan ekspektasi yang jelas untuk tim kami. Saya berkomunikasi secara teratur dengan setiap sukarelawan, untuk memastikan mereka memahami tanggung jawabnya dan memiliki sumber daya yang mereka butuhkan," ujar dia.

Ia berupaya memupuk lingkungan tim yang positif dan mendorong kolaborasi maupun kerja tim. Hal ini akan memberi dorongan dan membantu dalam mendistribusikan makanan secara efisien.

Pria dan wanita muda Saudi terlihat membagikan makanan berbuka puasa kepada para peziarah di Bandara Internasional King Abdulaziz dan stasiun kereta api. Makanan ini diberikan bagi mereka yang bepergian ke Makkah atau Madinah dari Jeddah.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement