Selasa 28 Mar 2023 02:20 WIB

Tabung Haji Malaysia Desak 31.600 Calon Jamaah Balas Surat Penawaran

Pemeriksaan kesehatan jamaah haji bisa dilakukan di rumah sakit.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Calon jamaah haji Malaysia
Foto: Malaysian Digest
Calon jamaah haji Malaysia

REPUBLIKA.CO.ID,KUALA LUMPUR -- Lembaga Tabung Haji (TH) mengimbau 31.600 calon jamaah haji segera merespon penawaran haji. Hal ini disampaikan menyusul terbitnya surat penawaran tunai haji musim haji 1444H/2023M mulai 22 Maret lalu.

Direktur Eksekutif TH, Datuk Seri Syed Saleh Syed Abdul Rahman, mengatakan pihaknya meminta kerja sama seluruh calon jamaah haji tahun ini untuk memberikan jawaban apakah mereka setuju menerima tawaran haji tersebut, dalam waktu tujuh hari kerja sejak tanggal surat dikeluarkan.

Baca Juga

“Calon jamaah haji dapat mengunjungi www.thijari.com.my dan mengunduh aplikasi ThiJARI untuk mengecek dan merespon penawaran haji yang telah dikeluarkan,” kata dia dalam keterangannya yang dikutip di Bernama, Senin (27/3/2023).

Dia juga mengatakan penerima surat penawaran ini diharuskan untuk membayar biaya sesuai dengan jumlah pembayaran haji, yang tercantum dalam surat penawaran di rekening TH mereka. Tidak hanya itu, mereka juga harus mendapatkan Buku Catatan Perawatan di cabang TH terdekat, untuk memungkinkan dilakukan pemeriksaan kesehatan.

“Pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan di rumah sakit, klinik pemerintah atau swasta yang diakui Kementerian Kesehatan. Seluruh calon jamaah haji wajib lulus pemeriksaan kesehatan, untuk mendapatkan visa haji yang ditetapkan oleh pemerintah Arab Saudi," lanjut dia.

Setelah selesai pemeriksaan kesehatan, seluruh calon jamaah diminta mengirimkan jawaban surat penawaran haji dengan buku catatan berobat dan paspor internasional ke kantor cabang TH terdekat.

Sebelumnya, Malaysia juga mengumumkan calon jamaah haji tahun ini dapat menunaikan ibadah dengan paket haji Rahmah. Paket yang ditawarkan oleh biro perjalanan dengan izin penyelenggara haji (PJH) oleh Lembaga Tabung Haji (TH) ini maksimal diberi harga 50.000 ringgit Malaysia atau setara Rp 171 juta.

Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama), Datuk Mohd Na'im Mokhtar, mengatakan langkah tersebut mendapat respon positif dari 23 PJH. Bahkan, ada biro yang menawarkan paket dengan harga mulai dari 43.000 hingga 45.000 ringgit Malaysia per orang.

“Alhamdulillah, dengan kurang dari 50.000 ringgit per orang, kami berharap lebih banyak calon jamaah haji dapat menerima tawaran itu. Insya Allah," kata dia.

23 PJH yang dilisensi oleh TH ini disebut memiliki kapasitas, keahlian dan pengalaman yang kuat, serta kompeten dalam memberikan pelayanan terbaik. Mereka bertanggung jawab menjaga kesejahteraan jamaah haji yang menunaikan ibadah di bawah muassasah dan paket yang ada.

"Dalam beberapa tahun terakhir, kami mendengar tentang penipuan paket haji dan umrah di berita. Pemerintah memandang serius hal ini dan bertekad memberantas ancaman terhadap jamaah haji ini,” ucap Mohd Na'im.

Untuk mengatasi masalah serupa, TH mengambil langkah bekerja sama dengan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) dan lembaga yang terdaftar di Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC).  

Sumber:

https://www.bernama.com/en/general/news.php?id=2176338

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement