Kamis 16 Mar 2023 15:25 WIB

Astra Life Luncurkan Flexi Life Protection Syariah Digital

Asuransi Jiwa Syariah mencatatkan kontribusi bruto senilai Rp 22,85 triliun pada 2022

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Hadirkan Terobosan Asuransi Digital Syariah, Astra Life Luncurkan Flexi Life Protection Syariah di Ilovelife.co.id
Foto: Dok.Republika
Hadirkan Terobosan Asuransi Digital Syariah, Astra Life Luncurkan Flexi Life Protection Syariah di Ilovelife.co.id

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) terus mengembangkan lini produk syariah dengan meluncurkan Flexi Life Protection Syariah yang didistribusikan secara digital. Setelah sebelumnya meluncurkan tiga produk syariah, pada kuartal pertama tahun 2023 ini Astra Life meluncurkan Flexi Life Protection Syariah.

"Produk ini bukan hanya produk asuransi jiwa berbasis syariah, namun juga dipasarkan secara digital di e-commerce milik Astra Life, ilovelife," kata Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi dalam keterangan, Kamis (16/3/2023).

Baca Juga

Terobosan produk digital berbasis syariah ini, lanjut Windawati, merupakan wujud komitmen Astra Life untuk terus berinovasi dalam menyediakan kebutuhan perlindungan jiwa yang menyeluruh bagi semua segmen masyarakat. Produk ini juga sekaligus memperkuat pondasi bisnis syariah yang berkembang cukup pesat sejak pertama kali Astra Life memegang lisensi unit syariah di akhir tahun 2019 lalu.

Flexi Life Protection Syariah merupakan produk asuransi jiwa berjangka yang memberikan perlindungan finansial berupa manfaat Santunan Asuransi atas risiko meninggal dunia hingga Rp 2 miliar. Flexi Life Protection Syariah ini juga telah tercatat dan mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kelebihan dari asuransi ini adalah tanpa cek medis, serta memberikan tambahan 100 persen santunan asuransi atas risiko meninggal dunia karena kecelakaan. Untuk besaran kontribusi dimulai dari Rp 228 ribu per tahun dan tersedia dalam masa pembayaran setiap bulan, empat bulan, enam bulan, hingga tahunan.

Sementara persyaratan usia kepesertaan mulai dari 18-60 tahun dengan masa perlindungan satu tahun dan dapat diperpanjang secara otomatis hingga peserta yang diasuransikan mencapai usia 85 tahun.

“Harapannya, melalui produk baru ini, kami dapat menjangkau dan melindungi lebih banyak masyarakat Indonesia terutama segmen keluarga muda milennial yang mencari produk berbasis syariah dengan mengedepankan aspek pengalaman berasuransi online yang aman, mudah, dan fleksibel,” ujar Windawati.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) per kuartal IV 2022, Asuransi Jiwa Syariah mencatatkan kontribusi bruto senilai Rp 22,85 triliun. Nilai tersebut menunjukkan tren peningkatan yang positif dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya dengan nilai kontribusi bruto sebesar Rp 20,65 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 10,56 persen.

Pertumbuhan ini turut dipengaruhi oleh faktor demografi nasional. Pada 2022 The Royal Islamic Strategic Studies Centre (RISSC) mencatatkan Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk muslim terbesar di dunia yang diperkirakan mencapai lebih dari 237 juta jiwa atau setara dengan 86,7 persen populasi penduduk di dalam negeri.

Sementara itu, menurut data Badan Pusat Statistik, jumlah populasi yang bisa dikategorikan sebagai generasi muslim milenial berusia 15-34 tahun berkisar 29,97 persen atau setara dengan 71 juta jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement