REPUBLIKA.CO.ID, Terdapat empat proyek dalam negeri yang berpeluang mendapatkan investasi dari investor Timur Tengah. Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirate Arab (UAE), Husin Bagis mengatakan UAE merupakan rekan penting Indonesia baik dalam keagamaan, kesehatan, konservasi, mangroove, kultur, dan ekonomi termasuk investasi, perdagangan, dan keuangan.
"Nilai investasi UAE di Indonesia mencapai 4,5 miliar dolar AS dan ditargetkan mencapai 20 miliar dolar AS pada 2030," katanya saat Indonesian Invesment Forum in Dubai (IIFD) 2023, dikutip keterangan pers, Kamis (9/3/2023).
Husin mengungkapkan, komitmen investasi terus berjalan yang meliputi sejumlah sektor. Di antaranya telekomunikasi, bio thermal, panel surya, minyak, dan gas sebagai FDI yang signifikan untuk Indonesia.
“Kita percaya bahwa hal yang terpenting dalam momentum ini adalah bagaimana menindaklanjutinya," ucap Husin.
Setidaknya ada empat proyek potensial. Proyek tersebut yaitu Agro Techno Park di Garut sebagai pusat pengembangan agrikultur sekaligus obyek wisata edukatif, Special Economic Zone (SEZ) in Health-Tourism di Bali yaitu kawasan terintegrasi untuk keperluan medis sekaligus pariwisata, Wado Hydro Electric Powerplant yang merupakan PLTA Sungai Cimanuk, Wado berkapasitas 50 MW, dan Wind Power Plant Tolo 2 yaitu pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 72 MW di Janeponto, Sulawesi Selatan.