Kamis 22 Sep 2022 10:42 WIB

Yuk, Ikut Challenge Menabung

Masyarakat perlu motivasi agar disiplin dalam mencapai tujuan keuangan masing-masing.

Menabung rutin untuk masa depan (ilustrasi).
Foto: Freepik.com
Menabung rutin untuk masa depan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --- Menabung dan berinvestasi secara rutin boleh jadi bukan hal mudah untuk sebagian orang. Boleh dibilang satu hal yang menantang untuk menyisihkan pendapatan setiap bulan untuk menabung sekaligus berinvestasi. 

“Kami menyadari bahwa konsistensi dalam berinvestasi masih menjadi kendala bagi sebagian orang. Ada yang hanya semangat di awal, lalu kendor dan lupa dengan tujuan investasi mereka,'' kata PR & Corporate Communication Lead Bibit, William dalam siaran pers yang diterima Republika, Kamis (22/9/2022).

Untuk mengajak masyarakat Indonesia memiliki rencana keuangan serta mewujudkannya dengan mudah dan praktis, ada tantangan untuk menabung secara rutin dari PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) dan PT Bank Jago Tbk (Bank Jago).

Namanya, tantangan “Nabung Rutin Challenge”. Dalam “Nabung Rutin Challenge”, setiap pengguna yang berinvestasi reksa dana di Bibit dengan minimal transaksi Rp 500 ribu setiap bulan selama tiga bulan berturut-turut dan menggunakan metode pembayaran Jago autodebit, akan langsung mendapatkan cashback sebesar Rp 50 ribu berupa saldo referral Bibit. Tantangan ini dapat diikuti oleh pengguna Bibit yang baru pertama kali mengikuti tantangan serupa dan tidak berlaku kelipatan.

''Nabung Rutin Challenge ini kami adakan untuk memotivasi para pengguna agar mereka berdisiplin dalam mencapai tujuan keuangan masing-masing. Nabung Rutin Challenge kami berikan tanpa kuota, dapat dipantau progress-nya di aplikasi Bibit serta dapat diulangi apabila ternyata pengguna gagal di tengah jalan,” kata William.

“Nabung Rutin Challenge” berangkat dari fitur Nabung Rutin (autodebit) yang Bibit dan Bank Jago yang dihadirkan untuk memudahkan para pengguna dalam berinvestasi reksa dana secara konsisten sesuai dengan preferensi mereka, baik secara harian, mingguan, atau bulanan. Dalam hal ini, pengguna Bibit dapat memanfaatkan fitur Nabung Rutin yang terkoneksi dengan Kantong Jago.

Dengan fitur Nabung Rutin, para pengguna Bibit yang telah membuka rekening Bank Jago bisa berinvestasi reksa dana secara teratur dengan jangka waktu dan frekuensi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pengguna aplikasi Jago yang telah berinvestasi di Bibit, dapat mengecek langsung portofolio investasi di aplikasi Jago pada Kantong Bibit mereka.

“Sebagai life-centric finance solution, Bank Jago terus berupaya untuk memahami kebutuhan masyarakat termasuk tantangan finansial yang seringkali dialami dalam keseharian mereka,'' ungkap Head of Sustainability Bank Jago Andy Djiwandono.

Salah satu tantangannya adalah banyak orang yang ingin memisahkan uang dengan mudah dan aman sehingga tidak tercampur untuk kebutuhan yang berbeda-beda. Tapi realitanya tidak semudah yang dibayangkan. ''Oleh karena itu, kami selalu menghadirkan fitur-fitur inovatif di aplikasi Jago. Melalui program Nabung Rutin Challenge, bersama dengan Bibit, kami ingin memampukan pengguna untuk semakin jago berinvestasi dengan lebih mudah dan konsisten,” lanjut Andy Djiwandono.

Sementara itu, filosofi di balik fitur Nabung Rutin adalah metode Dollar Cost Averaging (DCA). DCA adalah sebuah metode sederhana di mana pengguna menginvestasikan jumlah uang yang sama setiap bulan ataupun setiap minggu. Strategi ini akan membantu pengguna disiplin untuk membeli unit yang lebih banyak pada waktu harga turun dan lebih sedikit pada waktu harga naik. Tanpa harus peduli pada kondisi ekonomi. Tanpa peduli harga sedang naik atau turun. Metode ini juga dianjurkan oleh guru investasi seperti Warren Buffett.

William menambahkan, kebiasaan berinvestasi secara rutin dapat berpengaruh positif pada tercapainya tujuan keuangan seseorang. Indonesia Millennial Report 2019 merilis data bahwa hanya sekitar dua persen milenial yang mengalokasikan pengeluaran bulanannya untuk investasi. Sementara itu, hasil survei salah satu marketplace properti di kuartal II tahun 2021 menemukan bahwa lebih dari 50 persen generasi milenial mengaku sulit membeli rumah karena tidak punya cukup tabungan. Di pasar modal, meski jumlah investor terus meningkat dari waktu ke waktu, faktanya baru sekitar empat persen masyarakat Indonesia berusia produktif yang menjadi investor di pasar modal.

“Mencermati fakta-fakta tersebut, kami berharap agar selayaknya perjalanan seribu mil yang harus dimulai dengan satu langkah, Nabung Rutin Challenge bisa menjadi langkah pertama dari masyarakat Indonesia untuk mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik, apakah itu untuk membeli rumah impian, kendaraan, berangkat ke Tanah Suci, mempersiapkan biaya pendidikan anak ataupun tujuan-tujuan keuangan lainnya,” kata William.

 

sumber : siaran pers
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement