REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama (Kemenag), Tarmizi, berharap program Kampung Zakat di Desa Ciladaeun, Kabupaten Lebak, Banten dapat semakin berkembang melalui pendampingan yang dilakukan oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Al-Azhar.
Tarmizi mengapresiasi upaya pembinaan dan pendampingan yang telah dijalankan oleh LAZ Al-Azhar kepada masyarakat setempat dalam usaha peternakan domba, pertanian, dan UMKM dalam rangka meningkatkan perekonomian.
"Harapan kami hingga tiga tahun ke depan, masyarakat yang ada di Kampung Zakat ini bisa berjalan mandiri dan usahanya semakin berkembang," ujar Tarmizi di Gedung Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (10/1/2022).
Sementara itu, Kepala Divisi Program LAZ Al-Azhar, Deden Nurdin Salim mengatakan, pelatihan yang dilakukan kepada warga Desa Ciladaeun berupa pemberian pakan, penanganan domba sakit, perawatan domba seperti cara memandikan dan potong bulu, serta cara perkawinan domba.
"Kami berikan sebanyak 12 bibit domba kepada kelompok swadaya masyarakat di desa tersebut. Setelah mendapatkan pelatihan, diharapkan sektor peternakan ini bisa menjadi alternatif profesi setelah pertanian," terang Deden saat dihubungi tim pemberitaan Bimas Islam.
Deden menambahkan, LAZ Al-Azhar telah membentuk wadah edukasi masyarakat untuk wirausaha yang bernama Saung Ilmu dengan melibatkan para dai sebagai pendamping masyarakat dan menciptakan kader-kader lokal.