Senin 21 Feb 2022 09:14 WIB

Mobil yang Dimodifikasi Sulit Diklaim Asuransinya? Ini Tipsnya!

Proses klaim terkadang menjadi tantangan tersendiri. Berikut tips untuk melancarkan proses klaim meskipun mobil sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Apa tipsnya?

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Mobil yang Dimodifikasi Sulit Diklaim Asuransinya? Ini Tipsnya!
Mobil yang Dimodifikasi Sulit Diklaim Asuransinya? Ini Tipsnya!

Proses klaim terkadang menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan karena polis harus melengkapi berbagai dokumen agar klaim berjalan lancar. Selain itu, ada pula ketentuan yang harus dipenuhi yaitu agar mobil tidak dimodifikasi karena ini berpotensi menggagalkan klaim.

Untungnya ada tips yang membantu melancarkan proses klaim meskipun mobil sudah dimodifikasi sedemikian rupa. Apa tipsnya?

 

Tips Agar Mobil yang Dimodifikasi dapat Diklaim

tips memodifikasi mobil

Modifikasi merupakan hak Anda selaku pemilik sekaligus pengendara. Namun pada kenyataannya, tidak semua asuransi menyetujui klaim untuk mobil yang dimodifikasi.

Makanya penting untuk mendiskusikan perihal modifikasi ini kepada perusahaan asuransi yang bersangkutan terlebih dahulu sebelum melakukan eksekusi.

Diskusikan bagian apa saja yang dapat diganti dan masih bisa diklaim kalau sewaktu-waktu rusak guna meminimalisir pengeluaran.

Apabila perusahaan asuransi mengidentifikasi kalau modifikasi yang dilakukan malah meningkatkan peluang terjadinya kecelakaan atau kerusakan, maka klaim otomatis ditolak.

Misalnya, memperbesar ukuran velg yang membuat kaki-kaki mobil bekerja ekstra untuk menahan beban. Apabila kaki-kakinya rusak karena penggantian velg, maka asuransi tidak akan mengganti biaya perbaikannya.

Baca Juga: 5 Jenis Jaminan Asuransi Kendaraan Bermotor

8 Tips Modifikasi Mobil bagi Pemula

Jika Anda berencana memodifikasi mobil, berikut sejumlah tips modifikasi yang bisa dijadikan panduan.

1. Ketahui tujuan modifikasi

modifikasi mobil

Pertama adalah mengetahui tujuan modifikasi itu sendiri. Apakah sekedar untuk gaya-gayaan atau kebutuhan pameran karena ini sangat mempengaruhi besarnya modifikasi yang akan dilakukan, terutama di bagian mesinnya.

Hindari modifikasi yang terlalu banyak, apalagi yang berpeluang membuat mobil cepat rusak. Ingat besarnya biaya yang akan dikeluarkan kalau seandainya asuransi menolak klaim, jadi Anda tidak asal modif saja.

2. Tentukan temanya

Selanjutnya adalah menentukan tema yang secara otomatis mempengaruhi tampilan luar dan dalam mobil. Adapun tema yang bisa dijadikan referensi, seperti racing, klasik, elegan, mewah, retro, hingga feminim. Apabila temanya sporty, maka penambahan aksesoris sayap akan sangat dianjurkan dengan warna yang senada dengan mobil.

Kalau modifikasinya untuk pemakaian pribadi, sebaiknya pilih tema yang tidak terlalu mencolok agar tetap eye catching. Modifikasi yang berlebihan justru kelihatan norak atau malah menurunkan value dari mobil itu sendiri.

3. Perhitungkan biayanya

Seperti yang diketahui, biaya untuk memodifikasi mobil tergantung dari banyaknya modifikasi dan bagian yang hendak dimodif. Semakin banyak modifikasi, semakin mahal pula biayanya. Maka dari itu, perhitungkan dulu biayanya secara menyeluruh agar Anda tahu menyiapkan budget.

Jangan sampai karena tidak hitung-hitungan di awal, modifikasi malah menjadi tanggung karena kekurangan budget. Hal ini otomatis merusak penampilan mobil itu sendiri. Anda pun menjadi kurang pede saat mengendarainya.

4. Komponen yang dibutuhkan

Semakin banyak bagian yang ingin dimodifikasi, semakin banyak pula komponen yang harus disiapkan. Buatlah list tentang komponen ini, lalu cari di toko otomatif kepercayaan Anda atau cari secara online.

Apabila komponen tersebut tidak tersedia di bengkel atau e-commerce online di Indonesia, Anda bisa cari di e-commerce luar negeri dan mengimpornya. Tapi, tetap perhitungkan biayanya karena ada pajak dan bea masuk yang mesti dibayar.

5. Mulai dari bagian paling penting

modifikasi mobil

Mulailah dengan mengganti mesin mobil, apalagi kalau mesinnya sudah berumur. Penggantian mesin akan mengembalikan performa mobil yang sebenarnya. Selanjutnya adalah bagian velg, kaca film, hingga bagian audio mobil.

Hindari modifikasi yang terlalu ekstrem. Selain mengurangi keindahan mobil, modifikasi ekstrem dapat menurunkan harga jual mobil. Sebab, tidak semua orang mempunyai selera yang sama dengan Anda.

Baca Juga:  Klaim Asuransi All Risk dan TLO" href="https://www.cermati.com/artikel/asuransi-mobil-cara-klaim-asuransi-all-risk-dan-tlo" target="_blank">Asuransi Mobil: Cara Klaim Asuransi All Risk dan TLO

6. Interior harus tetap nyaman

Sebenarnya sah-sah saja kalau mau memodifikasi bagian interior mobil . Tapi ingat, jangan sampai berlebihan yang membuat tingkat kenyamanan menjadi berkurang. Misalnya untuk stir, jangan pilih yang ukurannya terlalu tebal karena nanti malah jadi sulit digenggam.

Carilah referensi sebanyak-banyaknya kalau ingin memodifikasi interior mobil. Bila perlu, diskusikan dengan montir atau teman yang pernah memodifikasi mobil untuk mendapat pencerahan. 

7. Prosesnya harus benar

Modifikasi mobil bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan agar modifikasi sesuai harapan. Prosesnya juga harus benar agar tidak merusak komponen lainnya.

Jika Anda tidak yakin dengan kemampuan diri sendiri, sebaiknya minta jasa ahlinya. Dengan begini, hasilnya pun menjadi maksimal. 

8. Rutin merawat mobil

Mobil yang sudah dimodifikasi memerlukan perhatian intens karena kualitas komponen yang diganti belum tentu sama dengan kualitas bawaannya. Makanya rawat mobil secara rutin di bengkel kepercayaan Anda.

Mintalah montir untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh guna mengetahui kondisi mobil. Jika ada bagian yang rusak, sebaiknya segera diganti.

Hindari Aksesoris yang Tidak Diperlukan

Modifikasi membuat mobil terlihat baru, juga berpeluang meningkatkan performanya. Tapi, hindarilah penambahan aksesoris yang tidak perlu karena dapat merusak tampilan luar mobil dan membuat pengeluaran membengkak.

Baca Juga: Cara Klaim Asuransi Motor Kredit Jika Terjadi Kecelakaan

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement