Ahad 14 Nov 2021 08:58 WIB

Investasi Properti: Pengertian, Keuntungan, dan Caranya

Investasi properti adalah pembelian properti dengan tujuan mendapat keuntungan

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Konsultasi Keuangan: Tips Investasi Properti
Konsultasi Keuangan: Tips Investasi Properti

Investasi properti adalah salah satu jenis investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Terlihat dari harga properti yang selalu naik setiap tahun.

Buat kamu yang punya dana nganggur, segera investasi properti sejak dini. Semakin menunda, harga properti semakin mahal. Akhirnya kian sulit mengejar kenaikan tersebut dan membuat kamu kehilangan kesempatan investasi properti.

Baca Juga: Investasi Asing Langsung dan Tidak Langsung di Indonesia

 

Pengertian Investasi Properti?  

Investasi Properti

Investasi properti

Investasi properti adalah pembelian properti atau real estate dengan tujuan mendapat keuntungan melalui kegiatan usaha penyewaan, penjualan kembali properti di masa depan, atau keduanya. Jadi, tidak dibeli sebagai tempat tinggal pembelinya.

Investasi properti dapat dimiliki perorangan maupun instansi atau badan usaha. Investasi properti bisa termasuk investasi jangka panjang atau jangka pendek.

Investasi properti sering disebut rumah kedua. Rumah pertama untuk ditinggali, rumah kedua sebagai investasi.

Namun tidak semua menggunakan cara seperti itu. Bisa juga seseorang membeli rumah kedua, misalnya vila di salah satu destinasi wisata sebagai tempat menginap jika sedang berlibur di wilayah tersebut.

Dengan kata lain, itu bukan investasi properti. Tetapi untuk kepentingan pribadi. Properti bukan dijadikan sebagai sumber pendapatan.

Keuntungan Investasi Properti

Keuntungan Investasi Properti

Keuntungan Investasi Properti

Berikut keuntungan investasi properti yang bakal membuatmu kepincut:

1. Sebagai passive income

Investasi properti adalah cara yang tepat untuk mencetak passive income. Penghasilan yang diperoleh hanya dengan duduk manis atau sambil rebahan di rumah. 

Uang masuk dalam rekening dalam bentuk pendapatan sewa, dividen, bunga, bahkan royalti dari hasil investasi properti. Enak kan? Sangat cocok untuk persiapan masa pensiun atau di hari tua.

2. Harga cenderung naik, cuan besar

Investasi properti dikenal sebagai investasi rendah risiko. Itu karena pasar properti tidak terlalu fluktuatif seperti pasar saham.

Buktinya kenaikan harga properti rata-rata 10-20% per tahun. Kalaupun turun, pembalikannya cepat, sehingga kamu bisa untung besar.

3. Tidak tergerus inflasi

Melihat harga properti yang cenderung naik terus dengan persentase 10-20% setiap tahun, artinya jauh melampaui angka inflasi. Inflasi di Indonesia rata-rata 3-5% per tahun.

4. Kamu yang menentukan harga

Kamu adalah investor atau pemilik properti. Suka-suka kamu mau memasang harga atau tarif berapa ketika menjual atau menyewakan properti. Kendali ada di tangan kamu.

5. Tak perlu dipantau saban hari

Investasi saham dan reksadana perlu dimonitor setiap saat. Tetapi tidak dengan investasi properti. Kamu tinggal membeli properti, lalu menyewakan atau menjualnya. Bisa langsung dapat untung.

Tidak perlu dipantau setiap hari, karena aset kamu tidak akan hilang. Selain itu, penyewa yang akan merawat aset kamu tersebut. Jika ingin mengontrol, bisa sesekali saja.

6. Dapat dijadikan agunan

Properti yang kamu beli dapat menjadi jaminan atau agunan ketika membutuhkan pinjaman bank. Mungkin saja kamu perlu tambahan modal untuk meningkatkan investasi atau saat dalam kondisi darurat.

Baca Juga: Pengertian Investasi Leher ke Atas dan Contohnya

Kerugian Investasi Properti

Investasi Properti

Kerugian investasi properti

Investasi di properti juga memiliki kerugian atau kekurangan, antara lain:

1. Butuh modal besar

Investasi properti konvensional atau offline adalah investasi padat modal. Artinya investasi ini membutuhkan modal cukup besar. Harga properti dimulai dari ratusan juta sampai miliaran, bahkan triliunan rupiah. Sanggup?

2. Rawan bencana sehingga butuh proteksi

Investasi properti cukup rawan bila terjadi bencana, seperti risiko banjir, kebakaran, gempa bumi, dan risiko lainnya. Kamu harus meng-cover risiko tersebut dengan asuransi properti.

Itu artinya, kamu perlu merogoh kocek lagi untuk membayar preminya setiap bulan untuk mendapatkan manfaat asuransi properti.

3. Sulit menjual cepat

Investasi properti adalah jenis investasi tidak likuid atau tidak dapat dicairkan sewaktu-waktu. Butuh waktu cukup lama untuk menjual atau menggadaikannya. Tidak seperti saham maupun reksadana.

Belum lagi kalau lokasi kepemilikan properti tidak strategis, sangat susah menjualnya lagi atau sepi peminat. Mungkin bisa memakan waktu berbulan-bulan atau sampai tahunan.

Contoh Investasi Properti

Contoh Investasi Properti

Contoh Investasi Properti

Investasi properti sebetulnya dibedakan menjadi beberapa jenis. Ada perumahan, komersial, dan properti campuran (komersial dan residensial atau perumahan).

Berikut contoh investasi properti berdasarkan jenisnya:

1. Rumah

2. Apartemen

3. Townhouse

4. Ruko

5. Kantor

6. Kondotel atau kondominium hotel

7. Tanah

8. Vila

9. Gudang.

Baca Juga: Dunia Investasi: Kenali Instrumen, Istilah dan Tips Sukses Investasi

Cara Investasi Properti

Cara Investasi Properti

Cara Investasi Properti

Investasi properti perlu dilakukan dengan baik dan benar agar bisa berjalan mulus, serta memperoleh hasil maksimal. Ini tiga cara investasi properti yang bisa kamu coba:

1. Investasi properti online

Investasi properti kini sudah merambah online. Artinya, investor tidak melulu harus membeli barang properti dengan uang segepok.

Inilah cara investasi properti modal kecil. Investasi properti online terpercaya melalui platform atau aplikasi khusus yang terdaftar di OJK. Investasi properti online dapat dilakukan lewat cara berikut ini:

  • Property equity crowdfunding

Property equity crowdfunding adalah investasi properti patungan bersama investor lain di platform atau aplikasi yang menyediakan layanan tersebut. Ini adalah investasi properti online murah karena tak perlu modal besar seperti membeli properti offline.

Contoh, kamu ingin investasi properti dengan membeli rumah seharga Rp 1 miliar. Cukup tanam modal 1% dari harga properti atau sebesar Rp 10 juta. Sisa investasi akan datang dari investor lain. Murah kan?

  • Investasi properti P2P Lending

Cara investasi properti untuk pemula lainnya, yakni melakukan pendanaan atau investasi P2P Lending, khususnya untuk proyek investasi. Platform ini menghubungkan pengembang dengan masyarakat.

Kamu dapat menjadi pemberi pinjaman (lender) dengan minimal investasi mulai dari Rp 100 ribu. Keuntungan atau imbal hasil yang diperoleh hingga 20% per tahun.

  • Membeli saham emiten properti

Cara investasi properti online berikutnya adalah membeli saham emiten properti. Investasi saham di sektor properti saat ini bisa dilakukan secara daring melalui aplikasi trading saham online milik perusahaan sekuritas. 

Investasi saham online modal kecil. Dimulai dari Rp 100 ribu. Selain beli saham, kamu juga bisa menjual saham dan melakukan analisis lewat fitur grafik saham yang disediakan. 

2. Investasi properti sistem sewa

Investasi properti dengan cara menyewakan aset adalah cara yang paling populer untuk menambah penghasilan. Kamu dapat membeli properti, seperti rumah, apartemen, kondominium, townhouse, kemudian disewakan untuk tempat tinggal.

Atau membeli properti perkantoran, ruko, toko ritel dan disewakan untuk kepentingan bisnis atau komersial. Dari hasil penyewaan, kamu mendapatkan uang sewa bulanan atau tahunan.

3. Investasi properti flipping

Investasi properti flipping adalah membeli properti dengan harga lebih murah dari pasaran. Selanjutnya dilakukan renovasi untuk kemudian dijual dengan harga jauh lebih mahal.

Teknik atau strategi ini disebut flipping. Pelaku atau orang yang melakukan flipping disebut flipper. Misalnya, membeli rumah bekas seharga Rp 100 juta. Lalu direnovasi, dan menjual rumah tersebut seharga Rp 500 juta.

Model investasi properti macam ini bisa disebut investasi jangka pendek. Sebab, prosesnya cepat, beli rumah, renovasi, dan menjual untuk raup keuntungan dalam waktu singkat. Betul-betul investasi properti yang menguntungkan.

Pahami agar Investasi Properti Untung

Investasi properti bukan hal mustahil bagi kamu yang bergaji pas-pasan. Siapapun bisa berkesempatan investasi properti tanpa modal atau modal kecil.

Kuncinya adalah belajar. Belajar memahami seluk beluk investasi properti dan strategi jual beli yang tepat, sehingga tidak melakukan kesalahan yang membuatmu buntung.

Baca Juga: Biaya Investasi: Ketahui Ragam dan Cara Menghitungnya

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement