Sabtu 06 Nov 2021 05:29 WIB

Pilihan Reksadana yang Bagus untuk Pemula

Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang cocok untuk pemula. Jika masih bingung memilih, ini rekomendasi reksadana yang bagus untuk pemula.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Investasi Reksdana
Investasi Reksdana

Reksadana adalah salah satu jenis investasi yang cocok untuk pemula. Alasannya, karena instrumen investasi ini bisa dimulai dengan modal terjangkau dan memiliki tingkat risiko beragam.

Biasanya kalau pemula, ilmu investasinya masih cetek. Selain itu, belum punya keahlian menghitung risiko atas investasi, sehingga reksadana sangat pas buat newbie.

Dalam investasi reksadana, manajer investasi berperan mengelola dana nasabah dan melaporkannya secara periodik. Jadi, nasabah tinggal duduk manis memantau portofolionya kapanpun.

Baca Juga: Cara Menghitung Keuntungan Reksadana, Lengkap dengan Contoh

 

Apa Itu Reksadana?

Apa Itu Reksadana

Apa itu reksadana?

Reksadana adalah suatu wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal yang selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (MI) yang sudah mendapat izin dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam).

Itulah pengertian reksadana menurut Undang-undang (UU) Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 Pasal 1 ayat 27. Bapepam saat ini berganti nama menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan kata lain, investasi reksadana adalah suatu instrumen investasi, di mana pengelolaan dananya dipercayakan pada manajer investasi yang sudah mendapat izin dari OJK.

Baca Juga:  Investasi Reksadana Terbaik Beserta Produknya" href="https://www.cermati.com/artikel/6-manajer-investasi-reksadana-terbaik-beserta-produknya" target="_blank">6 Manajer Investasi Reksadana Terbaik Beserta Produknya

Reksadana yang Bagus untuk Pemula

Reksadana untuk pemula

Reksadana yang bagus untuk pemula

Jika masih bingung, berikut rekomendasi reksadana yang bagus untuk pemula:

1. Reksadana Pasar Uang

Reksadana pasar uang adalah jenis reksadana yang dananya diinvestasikan pada produk pasar uang yang risikonya rendah, misalnya lewat deposito dan obligasi (surat utang) jangka pendek.

Reksadana pasar uang adalah yang paling aman di antara reksadana lainnya, karena risikonya paling minim. Cocok untuk keperluan investasi jangka pendek, kurang dari 1 tahun. Tetapi tidak pas untuk dana pensiun, sebab dana investasi tidak berkembang maksimal.

2. Reksadana Pendapatan Tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana dengan lamanya investasi 1 tahun sampai 3 tahun. Biasanya dana diinvestasikan pada obligasi atau produk keuangan yang keuntungannya cukup stabil dan minim risiko. Tingkat risiko reksadana pendapatan tetap, rendah sampai menengah atau sedang.

3. Reksadana Campuran 

Reksadana campuran adalah jenis reksadana yang dananya diinvestasikan di berbagai jenis investasi, baik yang risikonya rendah maupun tinggi seperti obligasi, deposito, dan saham. Lamanya investasi antara 3-5 tahun. Memiliki tingkat risiko menengah atau di bawah reksadana saham. Pun dengan imbal hasilnya.

4. Reksadana Saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana memiliki risiko paling tinggi dibanding jenis reksadana di atas. Tetapi keuntungannya juga yang paling tinggi, karena pasar saham bersifat fluktuatif.

Buat kamu yang tipenya agresif dan berani mengambil risiko, investasi ini bisa jadi tantangan. Reksadana saham pas untuk investasi jangka panjang, di atas 5 tahun. 

Sangat pas buat kamu yang ingin mempersiapkan dana pensiun maupun biaya pendidikan anak. Tetapi kurang cocok, jika tujuan investasi untuk mengumpulkan uang muka atau DP rumah.

5. Reksadana Indeks

Reksadana indeks adalah reksadana dengan portofolio investasi mengacu pada indeks tertentu, seperti indeks saham atau indeks obligasi. Indeks tersebut juga dijadikan acuan kinerja reksadana indeks.

Misalnya saja, manajer investasi memilih indeks LQ45 yang berisi 45 saham-saham likuid di bursa, maka isi dari reksadana indeks tersebut merupakan tiruan dari saham-saham pada LQ45.

Investasi reksadana indeks memiliki tingkat risiko tinggi. Sangat pas untuk investasi jangka panjang, yakni di atas 5 tahun.

6. Reksadana Terproteksi 

Reksadana terproteksi adalah jenis reksadana yang akan memproteksi 100% pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Umumnya berinvestasi pada instrumen surat utang (obligasi). Baik obligasi pemerintah atau Surat Utang Negara (SUN) maupun obligasi korporasi.

Reksadana ini memiliki jangka waktu investasi dan masa penawaran sehingga investor hanya dapat membeli reksadana terproteksi selama periode penawaran berlangsung.

Ada syarat dan ketentuan investasi di reksadana terproteksi. Nasabah harus disiplin menempatkan uang sampai jatuh tempo. Tidak boleh gagal bayar.

Dengan kata lain, nasabah harus memegang reksadana tersebut dan tidak menariknya hingga jatuh tempo untuk bisa mendapatkan proteksi 100% atas nilai investasi awal.

Untuk jangka waktu investasinya, akan ditentukan oleh manajer investasi atau perusahaan sekuritas. Sedangkan besaran imbal hasil reksadana terproteksi mengikuti yield SUN dan obligasi korporasi.

Besaran Keuntungan Reksadana

Tertarik investasi reksadana? Intip dulu rata-rata keuntungan atau return reksadana per tahunnya. Perlu diingat, semakin tinggi risiko reksadana, makin besar pula keuntungannya. Dan semakin rendah tingkat risiko reksadana, keuntungannya pun juga minim.

Jenis Reksadana

Keuntungan per Tahun

Reksadana Pasar Uang

4,5% - 5,5%

Reksadana Pendapatan Tetap

7% - 9%

Reksadana Campuran

10% - 12%

Reksadana Saham

15% - 20%

Reksadana Indeks

N/A

Reksadana Terproteksi

7% - 16%

Baca Juga: Cara Mencairkan Reksadana di IPOTGO, Tokopedia, Bukalapak, dan Bareksa

Produk Reksadana yang Bagus untuk Pemula

Reksadana untuk pemula

Produk reksadana yang bagus untuk pemula

Ini produk reksadana untuk pemula yang paling cuan atau dengan keuntungan tertinggi selama satu tahun (hingga 27 Oktober 2021) berdasarkan data Infovesta reksadana:

Reksadana Pasar Uang:

  • Principal Cash Fund Syariah = 194,04%
  • Batavia Dana Kas Gebyar = 116,99%
  • Danareksa Gebyar Likuid II = 71,58%

Reksadana Pendapatan Tetap:

  • Bahana Pendapatan Tetap Utama 2 = 44,98%
  • Mega Asset Mantap Plus = 27,08%
  • Trimegah Dana Tetap Nusantara = 12,70%.

Reksadana Campuran:

  • HPAM Premium-1 = 86,83%
  • Jarvis Balanced Fund = 90,58%
  • Sucorinvest Dana Berimbang = 52,08%.

Reksadana Saham:

  • Reksadana Pacific Equity Progresif Fund V = 119,86%
  • Manulife Institutional Equity Fund = 94,76%
  • Manulife Greater Indonesia Fund = 67,05%.

Reksadana Indeks:

  • Mandiri Indeks LQ45 = 22,88%
  • Kresna Indeks 45 = 22,75%
  • Avrist Indeks LQ45 = 22,24%

Reksadana Terproteksi:

  • Bahana Progressive Protected Fund 178 = 107,88%
  • Victoria 10 = 111,37%
  • Bahana Centrum Protected Fund 194 = 13,89%.

Investasi Reksadana Online

Reksadana online

Investasi reksadana online

Zaman now, investasi reksadana bisa secara online melalui aplikasi reksadana maupun situs belanja online atau e-commerce. Modalnya mulai dari Rp 10 ribu saja.

Jadi, kamu tidak perlu datang ke kantor sekuritas atau manajer investasi untuk membeli reksadana. Cukup lewat ponsel dari manapun dan kapan pun.

1. Bibit Reksadana

Bibit reksadana adalah aplikasi reksadana yang membantu investor pemula mulai berinvestasi berdasarkan profil risiko. Kamu bisa beli reksadana Bibit dengan uang ceban.

2. Reksadana Tokopedia

Setoran investasi reksadana Tokopedia mulai dari Rp 10 ribu. Reksadana online dari marketplace ini memberi imbal hasil hingga 6% per tahun. Bebas pajak pula.

Tokopedia Reksadana menggandeng Syailendra Capital sebagai manajer investasi dan Bareksa sebagai APERD. Investasi ini diawasi OJK, jadi aman sekali

Jika sudah punya akun Tokopedia, langsung saja daftar Tokopedia Reksadana secara online untuk mulai investasi. Prosesnya cuma makan waktu 5 menit.

3. Reksadana Bukalapak

Bukalapak menyediakan fitur BukaReksa sebagai wadah jual beli beragam produk reksadana. Kegiatan usaha ini diawasi oleh OJK.

Kalau mau investasi reksadana di BukaReksa, kamu harus memiliki akun Bukalapak dengan alamat email dan nomor ponsel yang sudah terverifikasi di sistem Bukalapak dan Agen Penjual Efek Reksadana (APERD).

Modal investasi reksadana Bukalapak mulai dari Rp 10 ribu. Proses pembelian reksadana online ini dapat dilakukan kapan saja tanpa kena biaya transaksi.

Bukalapak atau BukaReksa menawarkan berbagai jenis reksadana yang dirilis manajer investasi. Mulai dari risiko terendah hingga tertinggi.

4. Reksadana Manulife 

Reksadana Manulife dari Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mulai dari Rp 10 ribu. Transaksi reksadana, seperti jual dan beli bisa melalui klikMAMI. Situs transaksi online Reksadana Manulife yang bisa diakses dari gadget.  

Lewat klikMAMI, kamu bisa daftar jadi investor dengan membuka rekening. Selanjutnya dapat bertransaksi, seperti pembelian, pengalihan, dan pencairan reksadana.

Selain itu, dapat pula memantau transaksi, perkembangan reksadana kamu, dan memperbarui datanya.

Pilih Reksadana sesuai Profil Risiko

Setelah mengetahui jenis-jenis reksadana yang bagus untuk pemula, maka kamu dapat memilih yang sesuai dengan profil risiko. Apakah kamu tipe orang yang konservatif, moderat, atau agresif.

Hindari memilih reksadana karena ingin keuntungan besar. Sebab, jika kamu sebetulnya bukan tipe yang berani mengambil risiko, tetapi nekat membeli reksadana dengan risiko tinggi, bisa menjadi bumerang bagi dirimu sendiri.

Kamu tidak siap kehilangan uang ketika portofolio reksadana anjlok. Akibatnya, stres dan membuat keuangan berantakan. Jadi, hindari berinvestasi pada reksadana yang tidak sesuai dengan karakteristik atau kepribadian dan kebutuhan kamu.

Baca Juga: Jangan Barbar, Begini Cara Tepat Memilih Reksadana Terbaik

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement